Friday , October 9 2020
Beranda / Berita / Donald Trump Ingin Jadikan Yerusalem Ibukota Israel
deras.co.id

Donald Trump Ingin Jadikan Yerusalem Ibukota Israel

Washington DC, Para pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengungkapkan Presiden Donald Trump akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dalam pidato publiknya pada Rabu (6/12) waktu AS. Trump juga akan menginstruksikan pemindahan Kedubes AS secara bertahap.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (6/12/2017), Gedung Putih telah mengumumkan bahwa Trump akan memberikan pidato soal keputusannya terkait rencana pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem pada Rabu (6/12) siang waktu AS. Saat ini tercatat masih Selasa (5/12) malam di Washington DC.

“Saya tahu ada banyak pertanyaan soal keputusan presiden soal Yerusalem. Besok (6/12), presiden akan menyampaikan pernyataan terkait tindakannya,” ucap Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders, dalam pernyataannya pada Selasa (5/12) waktu AS.

Secara terpisah, sejumlah pejabat senior AS memberikan keterangan lebih awal kepada para wartawan sebelum Trump memberikan pidatonya. Para pejabat senior ini membeberkan bahwa Trump akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dalam pidato pada Rabu (6/12) waktu setempat.

“Dia (Trump-red) akan menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dia memandang ini sebagai pengakuan realitas, baik realitas sejarah maupun realitas modern,” sebut seorang pejabat senior pemerintahan AS yang enggan disebut namanya.

Selain mengakui Yerusalem, menurut para sumber pejabat senior AS ini, Trump juga akan memerintahkan Departemen Luar Negeri AS untuk mulai merancang perencanaan dimulainya proses pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Proses pemindahan tidak akan dilakukan segera, melainkan secara bertahap.

“Ini akan memakan banyak waktu untuk mencari lokasi, mengatasi persoalan keamanan, merancang fasilitas baru, mendanai fasilitas baru dan membangunnya,” ucap pejabat senior AS yang memahami isu ini.

“Ini bisa memakan waktu beberapa tahun, yang jelas tidak akan terjadi dalam beberapa bulan, karena butuh banyak waktu,” ujarnya. Seorang pejabat AS lainnya menyebut proses pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem diperkirakan akan memakan 3-4 tahun. Trump sendiri tidak menetapkan batasan waktu untuk proses pemindahan itu.

Berkaitan dengan proses pemindahan yang memakan waktu, maka Trump akan menandatangani ‘surat pernyataan’ atau waiver untuk menunda pemindahan Kedubes AS untuk saat ini. Prosedur ini merupakan bagian dari ‘tradisi’ para Presiden AS terdahulu dalam menyikapi keputusan Kongres AS tahun 1995 yang meloloskan undang-undang yang mengatur kebijakan AS untuk memindahkan Kedubes AS ke Yerusalem.

Keputusan Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel akan mendobrak kebijakan lama AS yang selama ini menegaskan, status Yerusalem harus diputuskan dalam perundingan antara Palestina dengan Israel. Dunia internasional tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Tidak ada negara yang saat ini menempatkan kedutaannya di Yerusalem.

Sumber: detik.com

Baca Juga

deras.co.id

Liput Demo Omnibus Law, 2 Jurnalis CNN Indonesia Diserang Oknum Polisi

Jakarta, CNNIndonesia.com melaporkan pemukulan serta intimidasi terhadap dua jurnalis mereka yang meliput demo penolakan omnibus …