Saturday , April 20 2024
Beranda / Berita / Penerapan Pendidikan Penguatan Karakter, Teknik Belajar Diluar Kelas yang Sangat Menyenangkan
deras.co.id

Penerapan Pendidikan Penguatan Karakter, Teknik Belajar Diluar Kelas yang Sangat Menyenangkan

Mencari teknik pembelajaran untuk siswa sekolah memang memerlukan pemikiran tersendiri. Ibaratnya sebuah taman, siswa harus belajar dengan sangat menyenangkan.

Belajar di luar menjadi pilihan untuk para siswa ini, agar pembelajaran menjadi disukai oleh siswa dan menghasilkan produk yang baik karena pembelajaran tidak dipaksakan atau terpaksa.

Teknik Pembelajaran

Banyak sekali teknik pembelajaran yang dikenal dalam pendidikan dan Outdoor Study (pembelajaran di luar kelas) dipilih sebagai teknik yang cocok untuk pembelajaran siswa karena proses pembelajaran siswa harus benar-benar menyenangkan sehingga siswa betah untuk belajar. Hal ini menjadi salah satu upaya terciptanya pembelajaran yang terhindar dari kejenuhan, kebosanan, dan persepsi belajar hanya di kelas.

Pembelajaran di luar kelas(Outdoor Study)

Belajar di luar adalah aktifitas belajar dan bermain berpotensi menumbuhkan karakter anak yang kuat. Menggunakan setting di luar kelas sebagai situasi pembelajaran, berbagai permainan sebagai media transformasi konsep-konsep dapat disampaikan dalam pembelajaran.

Sikap keseharian di luar kelas terbentuk karena pembiasaan siswa dan guru sama-sama akan menjadikan kebiasaan. Yang terpenting adalah sikap saling menghormati dan toleransi. Semua dilakukan dengan komitmen bersama-sama, komunikasi setiap saat, dan pembiasaan yang akan menguatkan pendidikan karakter siswa.

Pembelajaran di luar kelas menggunakan beberapa metode seperti, penugasan, tanya jawab, dan belajar sambil melakukan atau mempraktekkan situasi belajar sambil bermain .

Kelebihan belajar di luar kelas(Outdoor Study) adalah:

1. Mendorong motivasi belajar .

Karena menggunakan setting di luar kelas, memandang langit, awan dengan pohon-pohon hijau , situasi alam, maka menimbulkan kegembiraan dan kesenangan,

2. Guru mampu menciptakan eksplorasi, menjadikan belajar seperti bermain.

Karena ruangnya berdekatan dengan alam, maka memungkinkan terciptanya eksplorasi di alam dengan inspirasi keadaan luar kelas.

3. Pembelajaran di luar kelas adalah pembelajaran konkrit. Siswa dihadapkan benda-benda yang nyata, tidak teoritis seperti menghadapi buku pelajaran.

Bila di dalam kelas siswa hanya berkutat dengan buku, di luar kelas bisa menjadi tempat menciptakan benda-benda konkrit yang teorinya ada di buku.

4. Mengerjakan aktifitas fisik dan kreatifitas karena menggunakan strategi belajar sambil melakukan pekerjaan.

Siswa menjadi sehat karena melibatkan aktifitas fisik. Juga, mereka menjadi kreatif karena di luar kelas itu dituntut untuk mengerjakan sesuatu.

Diantara sekolah yang sudah lama menerapkan teknik pembelajaran Outdoor study adalah Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah, sekolah yang akrab dengan sapaan YPSA ini sudah sejak lama menerapkan teknik pembelajaran outdoor study,  contohnya kegiatan siswa-siswi bercocok tanam di kebun sekolah atau sering disebut Raz Garden, ini bukan hanya sekedar kegiatan, tapi mempunyai tujuan dan manfaat pembelajaran untuk siswa-siswi PGTK, SD, SMP, dan SMA YPSA.

Kegiatan ini bermanfaat untuk pembelajaran ekonomi dan bisnis/wirausaha siswa YPSA, karena siswa diajak untuk menghitung berapa modal yang harus dikeluarkan, berapa keuntungan dari hasil panen, dan kepada siapa hasil nantinya akan di jual. Dalam hal ini salah satu konsumen yang direncanakan adalah guru dan orangtua siswa Shafiyyatul Amaliyyah.

Untuk SMA YPSA, menerapkan sistem Sprout Farming Club dalam berkebun, kegiatan Sprout Farming Club merupakan salah satu metode pembelajaran aplikatif bagi siswa dan juga guru di SMA Shafiyyatul Amaliyyah yang bertujuan memberikan pengalaman belajar dan life skill kepada civitas akademika SMA Shafiyyatul Amaliyyah khususnya dalam bidang pertanian. Setiap kegiatan nantinya akan didokumentasikan oleh masing-masing grup dalam bentuk dokumen serta visualisasi sehingga proses pengawasan dan evaluasi dapat dengan mudah dilaksanakan”.

Selain itu, kegiatan dokumentasi ini menjadi bukti otentik kegiatan Sprout Farming Club di SMA Shafiyyatul Amaliyyah yang kedepannya dapat juga digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat di share secara internal dan eksternal yang tentunya meningkatkan kualitas dan keunikan pembelajaran di SMA Shafiyyatul Amaliyyah.

Baca Juga

deras.co.id

Baru Diperbaiki, Plafon Gedung DPRD Medan Bocor

DERAS.CO.ID – Medan – Baru beberapa bulan diperbaiki dan diganti, plafon gedung DPRD Medan lantai …