Friday , March 29 2024
Beranda / Berita / Warga Rohingya Sengaja Dibuat Kelaparan Oleh Pasukan Keamanan Myanmar
deras.co.id
Pasukan Keamanan Myanmar (Reuters)

Warga Rohingya Sengaja Dibuat Kelaparan Oleh Pasukan Keamanan Myanmar

Pemerintah Myanmar sengaja mengondisikan masyarakat Rohingya agar menderita dan pindah ke negara lain. Warga Rohingya dibiarkan hidup kelaparan. Ini menurut pernyataan Amnesty International beberapa hari lalu.

Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut menyatakan, pemusnahan etnis terus berlanjut terhadap orang Rohingya. Hampir 690.000 orang di antaranya telah meninggalkan Myanmar sejak negara tersebut melancarkan tindakan keras pada Agustus lalu.

Sebenarnya pihak keamanan telah mencegah keluarga Rohingya kabur dari Myanmar. Namun penduduk Rohingya memaksa untuk kabur. Masyarakat Rohingya mengatakan alasan utama mereka terus melarikan diri dari negara tersebut adalah kekurangan makanan.

“Kami tidak bisa mendapatkan makanan, itu sebabnya kami melarikan diri,” kata Dildar Begum, 30, dari sebuah desa dekat Kota Buthidaung, Rakhine.

Baca juga: Warga Etnis Rohingya Dibantai dan Dikubur di 5 Kuburan Massal

Kekurangan pangan sebagian besar disebabkan oleh tindakan pasukan keamanan Myanmar yang memblokir warga Rohingya untuk mengakses sawah, pasar, dan bantuan kemanusiaan mereka.

“Tindakan yang disengaja oleh Myanmar untuk membuat orang Rohingya kelaparan,” kata Amnesty Internasional.

Amnesty mendasarkan temuannya pada wawancara yang dilakukan di Bangladesh dengan 11 orang Rohingya dan delapan wanita yang meninggalkan rumah mereka pada bulan Desember dan Januari.

Awal bulan ini, The Associated Press menemukan bukti yang menunjukkan bahwa ratusan orang Rohingya telah dibantai pada akhir Agustus oleh pasukan keamanan Myanmar dan dimakamkan di kuburan masal.

Utusan Khusus PBB untuk HAM di Myanmar Yanghee Lee mengatakan, pembunuhan dan pembuangan mayat tersebut memiliki ciri genosida. Tentara Myanmar mengakui bahwa mereka membunuh 10 orang Rohingya, yang ditemukan dalam sebuah kuburan masal akhir tahun lalu.

Pengakuan tersebut terjadi setelah berbulan-bulan melakukan bantahan melakukan kesalahan atau penganiayaan terhadap kelompok minoritas Rohingya.

Sumber: jawapos.com

Baca Juga

deras.co.id

Satnarkoba Polres Sergai Ringkus Seorang Residivis Terduga Pengedar Sabu Di Silinda

DERAS.CO.ID – Sergai – Tim Opsnal Satnarkoba Polres Serdangbedagai (Sergai) berhasil meringkus seorang residivis berinisial …