Thursday , March 28 2024
Beranda / Berita / Ekseskusi TKI Di Arab Saudi Tanpa Notifikasi, Ini Sikap Jokowi. . .
deras.co.id
Eksekusi(Ilustrasi)

Ekseskusi TKI Di Arab Saudi Tanpa Notifikasi, Ini Sikap Jokowi. . .

Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta menunjukkan sikap yang tegas terkait eksekusi mati yang dilakukan Arab Saudi terhadap TKI asal Madura, Muhammad Zaini Misrin. Misalnya dengan menarik Duta Besar RI atau membatalkan kunjungannya pada Mei nanti ke tanah suci itu.

“Ada yang berpendapat kita perlu bersikap. Misal menarik Dubes kita atau sekaligus dibatalkan saja kunjungan nanti,” ujar Ketua Komisi IX DPR RI Dede Macan Yusuf, Selasa, (20/3).

Jika Jokowi tetap melakukan kunjungan, disarankan itu menjadi kesempatan melakukan lobi agar sejumlah TKI yang masih terancam hukuman mati, bisa dibatalkan.

“Kami berharap Menaker menyampaikan opsi-opsi tersebut kepada presiden,” ujar Dede.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS Ansory Siregar berharap ke depannya pemerintah menyiapkan orang-orang yang pintar dalam berdiplomasi agar hukuman mati terhadap TKI di sana batal dilakukan. Ketokohan juga patut dipertimbangkan.

“Saya juga sudah bilang ke BNP2TKI, jadi untuk lobi-lobi ini, perlu memang orang yang tukang lobi. Dengan bahasa yang bagus apalagi punya pengaruh juga. Tokoh msyarakat yang disegani Malaysia, Singapura, Saudi dibawa ke sana,” ujar Ansory.

Diketahui, pada 13 Juli 2004 Zaini Misrin ditangkap oleh Kepolisian Makkah karena tuduhan melakukan pembunuhan terhadap majikannya atas nama Abdullah bin Umar. Penangkapan dilakukan atas laporan anak kandung korban, yang saat itu Zaini merupakan sopir pribadi Abdullah bin Umar.

Sejak saat penangkapan, KBRI Riyadh maupun KJRI Jeddah tidak pernah memperoleh notifikasi mengenai kasus ini dari Pemerintah Arab Saudi.

Sumber: jawapos.com

Baca Juga

deras.co.id

Satnarkoba Polres Sergai Ringkus Seorang Residivis Terduga Pengedar Sabu Di Silinda

DERAS.CO.ID – Sergai – Tim Opsnal Satnarkoba Polres Serdangbedagai (Sergai) berhasil meringkus seorang residivis berinisial …