Friday , April 26 2024
Beranda / Berita / Petikan Pidato Prabowo, Elit Politik Dibuat Meradang
deras.co.id
Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Petikan Pidato Prabowo, Elit Politik Dibuat Meradang

Jakarta, Usai menuai pro dan kontra atas pidatonya mengenai prediksi Indonesia akan bubar pada tahun 2030, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kembali melayangkan kritik pedas terhadap pemerintah. Prabowo menyebut bahwa ada segelintir elite di Indonesia yang goblok dan bermental maling.

Tudingannya tersebut disampaikan oleh Prabowo saat ia sedang mengisi pidato dalam acara Prabowo Menyapa Warga Purwakarta dan Karawang di Cikampek pada Sabtu, 31 Maret 2018 lalu.

Di hadapan para simpatisan Partai Gerindra, Prabowo mengatakan bahwa kekayaan Indonesia banyak dikuasai oleh asing. Bahkan, Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah ruah, seperti tembaga, nikel, batubara pun hanya memiliki gaji dengan rata-rata 15 kali dibawah gaji Singapura.

Prabowo pun mempertanyakan, apakah rakyat Indonesia lebih malas dan lebih bodoh dari Singapura? Prabowo menduga ada masalah lain yang menyebabkan terjadinya ketimpangan di Indonesia, yakni sistem pemerintahan yang salah.

“Jangan-jangan karena elite kita yang goblok atau menurut saya campuran itu. Sudah serakah, mental maling, kemudian hatinya mungkin sudah beku. Tidak setia pada rakyat, hanya ingin kaya di atas penderitaan rakyat,” ujar Prabowo.

Kritikan pedas tersebut pun disambut meriah oleh para simpatisan yang hadir dalam acara tersebut. Prabowo mengaku, bahwa ia pun malas untuk berada di Jakarta. Hal tersebut lantaran dirinya sering kali melihat wajah para elite yang suka menipu.

Bca juga: Benarkah Indonesia Akan Bubar Tahun 2030?

Prabowo pun menyebut bahwa dirinya merupakan mantan komandan yang telah memimpin 6.000 orang. Sehingga, ia hapal betul bagaimana wajah para elite yang suka melancarkan tipu. “Jadi saya ini biasa kalau ngelihat tampang-anak anak buah. Saya lihat yang mana yang serakah, yang mana yang elak-elakan, yang mana yang bebel. Kelihatan. Enggak usah ngomong, dari bentuk badannya kelihatan,” tandasnya.

Berikut merupakan petikan pidato Prabowo:

Tidak ada kekayaan nasional yang tinggal di Indonesia. Mengalir terus ke luar negeri.  Pabrik-pabrik yang sekian ribu, apakah milik rakyat yang di karawang, di Purawakata? Bahkan kalian enggak boleh masuk ke kawasan itu.

Saudara-saudara sekalian. Kalau kita lihat penghasilan rata-rata bangsa Indonesia. Rata-rata loh ya. Yang paling miskin dan yang paling kaya rata-ratanya sekitar 3600, 3700 dolar AS enggak sampai. Ini 2016 3600 dolar AS per tahun, rata-rata. Jadi ya rata-rata bangsa Indonesia sekitar Rp 4 juta sebulan. Rata-rata. 

Tapi saya yakin banyak di antara kalian yang penghasilannya tidak sampai Rp 4 juta sebulan. Betul? Di Singapura, penghasilannya adalah 53 ribu dolar AS setahun. Jadi 15 kali Indonesia. Penghasilannya 15 kali kita, padahal Singapura itu wilayahnya sebesar Kabupaten Bogor. Jumlah penduduknya 5 juta orang. Kita 250 juta. Kita punya tembaga, nikel, bauksit, batubara, minyak, gas, dan semua yang Anda bisa cari ada di Republik Indonesia. 

Minyak bumi, belum lagi hasil pertanian. Kita punya semua. Singapura, 1 hektare kelapa sawit enggak ada. 1 hektare kebun kopi tidak ada. Tapi dia bisa penghasilannya 52 ribu, kalau kita kurang dari 4 ribu. Pertanyannya, apakah bangsa Indonesia lebih bodoh dari Singapura? Pertanyaan kedua adalah, apakah rakyat Indonesia lebih malas dibandingkan rayat Singapura? Pertanyaan selanjutnya, berarti ada masalah lain. Jangan-jangan sistem kita salah. Jangan-jangan karena salah urus. 

angan-jangan karena elite kita yang goblok atau menurut saya campuran itu. Sudah serakah, mental maling, kemudian hatinya mungkin sudah beku. Tidak setia pada rakyat, hanya ingin kaya di atas penderitaan rakyat. 

Saudara-saudara, saya memang senang jalan-jalan ke kabupaten, kecamatan. Saya males di Jakarta itu. Elite di Jakarta itu, haduh. Jadi saya jarang hadir di dalam situ. Udah masuk ke ruangan seperti ini, saya lihat mukanya itu muka penuh tipu. Bener. Saya lebih seneng melihat muka kalian ini. Tampang kalian miskin tapi jujur. Iya kn?

Saya ini mantan komandan. Dari muda komandan terus. Komandan pleton mimpin 30 orang. Komandan polisi militer mimpin 100 orang, komandan batalyon 600 orang, komandan kopasus 6 ribu orang. Jadi saya ini biasa kalau ngelihat tampang2 anak buah. Saya lihat Yang mana yang serakah, yang mana yang elak-elakan, yang mana yang bebel. Kelihatan. Enggak usah ngomong, dari bentuk badannya kelihatan.

Sumber: okezone.com

Baca Juga

deras.co.id

Forpemas Minta Bupati Toba Peka Dengan Kondisi SMPN 2 Habinsaran

DERAS.CO.ID – Toba – Ketua Umum Forum Perjuangan Masyarakat Habinsaran, Borbor, Nassau (Forpemas Habornas), Parasman …