Friday , October 30 2020
Beranda / Berita / PM Malaysia Potong 10% Gaji Menterinya Untuk Bayar Hutang Negara
deras.co.id

PM Malaysia Potong 10% Gaji Menterinya Untuk Bayar Hutang Negara

Jakarta, Pemerintah menilai sampai saat ini belum perlu menerapkan kebijakan yang akan dilakukan seperti Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad.

PM Malaysia itu akan memotong gaji kabinetnya sebesar 10% untuk mengurangi utang negaranya yang sebesar 1 triliun ringgit.

Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika mengatakan, posisi utang Indonesia saat ini masih dalam posisi yang aman dan dalam pengelolaan yang baik.

“Kalau dari sisi pengelolaan anggaran semuanya sudah terukur, sudah terjaga dengan sangat baik makro ekonominya. Jadi gebrakan dalam rangka melakukan menjaga makro ekonomi memang tidak diperlukan karena semuanya sudah terjaga,” kata Erani saat dihubungi, Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Jumlah utang pemerintah per April 2018 telah mencapai Rp 4.180,61 triliun atau 29% terhadap produk domestik bruto (PDB). Erani menyebut, posisi utang pemerintah masih aman.

“Iya masih aman, karena Menkeu juga sering sampaikan bahwa dari rasio apapun misalnya dari utang dibandingkan PDB, defisit fiskal macam-macam, memang itu menjadi pertaruhan utama bagi menkeu dan itu selalu dijaga,” jelas dia.

Diketahui, PM Malaysia Mahathir Mohamad membuat gebrakan yang jadi sorotan. Dia mengumumkan memangkas gaji seluruh menteri di kabinetnya sebagai upaya mengurangi utang negara yang mencapai 1 triliun Ringgit.

Tak tanggung-tanggung, Mahathir memangkas 10% gaji dari masing-masing menteri. Selain mengurangi utang, pemangkasan gaji juga bertujuan untuk mengurangi pembelanjaan pemerintah.

Sebelumnya, Mahathir menyalahkan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Najib Razak, atas membengkaknya utang negara.

“Saya sudah diberitahu bahwa utang kita sebenarnya 1 triliun Ringgit, tetapi hari ini kita bisa mempelajari dan mencari cara untuk mengurangi utang ini. Potongannya adalah pada gaji pokok menteri. Ini untuk membantu keuangan negara,” ujar Mahathir saat konferensi pers usai memimpin rapat mingguan Kabinetnya yang pertama sejak dilantik menjadi PM pada 10 Mei lalu.

“Ini telah menjadi praktik saya. Saya juga melakukan hal yang sama ketika saya menjadi perdana menteri pada tahun 1981,” imbuh Mahathir seperti dilansir media Malaysia, The Star, Rabu (23/5/2018).

Dilansir Channel News Asia, dilihat dari situs parlemen Malaysia, gaji bulanan perdana menteri yakni RM 22.827 (sekiktar Rp 81,3 juta), wakil perdana menteri RM 18.168 (sekitar Rp 64,7 juta), menteri RM 14.907 (sekitar Rp 53,1 juta) dan wakil menteri RM 10.848 (sekitar Rp 38,6 juta).

Sumber: detik.com

Baca Juga

Bulan Bahasa & Sastra 2020: INALUM Dinobatkan Sebagai BUMN Percontohan Pengutamaan Bahasa Indonesia

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM dinobatkan sebagai BUMN percontohan pengutamaan Bahasa Indonesia di …