Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi yang belum lama ini dikudeta oleh pihak militer dikabarkan akan menjalani masa tahanan hingga Rabu (17/2) untuk sidang pengadilan. Hal itu disampaikan oleh pengacara Suu Kyi, Khin Maung Zaw, kepada wartawan di ibu kota Naypyitaw. “Kami datang ke sini untuk menyerahkan surat kuasa kami …
Selengkapnya »Aung San Suu Kyi dan Presiden Myanmar Ditahan, Kudeta Militer?
Naypyidaw, Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan tokoh senior dari Partai Liga Demokrasi lainnya ditahan. Mereka ditahan dalam sebuah penggerebekan dini hari oleh militer Myanmar. Dilansir Reuters, Senin (1/2/2021) penahanan Aung San Suu Kyi dilakukan setelah ketegangan antara pemerintah sipil dan militer Myanmar meningkat selama berhari-hari. Sehingga menimbulkan ketakutan …
Selengkapnya »Komisi Pencari Fakta PBB Ungkap Adanya Dukungan Pengusaha Untuk Hancurkan Rohingya
Jakarta, Komisi pencari fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang diketuai mantan Jaksa Agung Marzuki Darusman, menyerukan negara-negara untuk memberlakukan sanksi ekonomi bagi sejumlah pengusaha yang memiliki koneksi dengan militer Myanmar. Hal ini diserukan setelah temuan terkait dugaan keterlibatan sejumlah pebisnis dalam mendukung pendanaan pelanggaran terhadap hak-hak asasi manusia di negara itu. …
Selengkapnya »Ungkap Pembantaian Rohingya, 2 Wartawan Reuters Raih Penghargaan Pulitzer
New York, Dua wartawan Reuters yang dipenjara oleh pemerintah Myanmar memenangkan penghargaan bergengsi dunia jurnalistik, Pulitzer. Dua wartawan Reuters, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo, berhasil mengungkapkan pembantaian 10 pria Muslim Rohingya oleh penduduk desa Buddha dan pasukan keamanan Myanmar. Wa Lone dan Kyaw Soe Oo, keduanya warga Myanmar, mengungkap …
Selengkapnya »UNICEF Butuh Dana Mendesak USD152 juta Untuk Pengungsi Rohingya
Dhaka, UNICEF masih membutuhkan dana sebesar USD152 juta untuk memberikan bantuan mendesak bagi para pengungsi Rohingya dan penduduk setempat yang menampung mereka di Bangladesh tahun ini, demikian menurut seorang pejabat tinggi PBB, Rabu (27/02). “Hingga saat ini kami hanya memiliki 29 persen dari dana yang dibutuhkan dan kami bekerja keras …
Selengkapnya »Pelapor Khusus PBB: Myanmar Akan Bangun Pangkalan Militer Baru Di Rakhine
New york, Pelapor khusus PBB untuk Myanmar, Yanghee Lee, menegaskan bahwa penganiayaan terhadap Rohingya harus segera dihentikan. “Penganiayaan terhadap Rohingya harus dihentikan sekarang,” pungkas Lee yang khawatir bahwa pertempuran akan segera meletus di wilayah itu, yang saat ini menampung 162.000 orang yang terlantar secara internal, dikutip dari Anadolu. Yanghe Lee …
Selengkapnya »Pengungsi Rohingya Alami Ketakutan Dideportasi Dari India
Dhaka, Sekelompok Penduduk Rohingya dilaporkan tiba di Bangladesh dari India, usai pemerintah New Delhi mendeportasi lima pengungsi Rohingya di tengah kekhawatiran para pegiat HAM. UNCHR menyesali keputusan India yang kembali mendeportasi para pengungsi Rohingya. “Ini adalah insiden kedua sejak Oktober 2018, ketika India mengembalikan tujuh Rohingya ke Negara Bagian Rakhine …
Selengkapnya »Pemerintahan Aung San Suu Kyi Setuju 2 Wartawan Reuters Diadili
Hanoi, Pemimpin pemerintah Myanmar Aung San Suu Kyi membela keputusan pengadilan negaranya yang menjatuhkan hukuman penjara kepada dua wartawan Reuters. Menurutnya, hukuman penjara tersebut tidak berhubungan dengan kebebasan berekspresi. “Mereka tidak dipenjara karena mereka wartawan, mereka dipenjara karena pengadilan memutuskan bahwa mereka telah melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi Negara,” ujar Su …
Selengkapnya »PM Bangladesh Sebut Otoritas Myanmar Bohong Mengenai repatriasi Rohingya
Dhaka, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina menyatakan bahwa Myanmar menunda proses repatriasi (pemulangan kembali) para pengungsi Rohingya tanpa sebab. Hal ini disampaikan PM Hasina usai kunjungannya selama dua hari ke Nepal dalam ranga KTT BIMSTEC (Bay of Bengal Initiative for Multi-Sectoral Technical and Economic Cooperation), Blok Ekonomi tujuh negara Asia …
Selengkapnya »Palang Merah Internasional Sebut Myanmar Belum Mau Menerima Pemulangan Warga Rohingya
Coxs Bazaar, Komite Palang Merah Internasional menilai kondisi di negara bagian Rakhine utara, Myanmar belum siap untuk menerima pemulangan ratusan ribu pengungsi Rohingya. Presiden Palang Merah Internasional Peter Maurer mengaku tidak yakin dengan proses pemulangan itu. Hal ini, menurut Maurer, berdasarkan situasi yang ia lihat langsung selama kunjungannya ke Myanmar. …
Selengkapnya »