Friday , March 29 2024
Beranda / Inspirasi / Indri, Mendulang Rupiah dari Kreasi Batik Gendong
shafiyyatul.com

Indri, Mendulang Rupiah dari Kreasi Batik Gendong

Selama ini masyarakat mengenal kain batik gendong sebagai alat bantu untuk mengendong bayi. Namun ternyata kain batik gendong itupun bisa dijadikan busana berupa sackdress, tanktop, blouse, celana serta rok yang cantik dan unik.
Kekhasan batik gendong yakni corak seperti bunga, naga, ikan dan warna yang cerah sehingga menimbulkan kesan ceria. Batik ini semakin unik dengan garis-garis di bagian ujung kain yang elok untuk dijadikan busana.
Berkreasi dengan batik gendong untuk dijadikan baju-baju resmi, kantor maupun casual. Itulah usaha yang ditekuni Hendrati Hapsari (32) atau yang biasa disapa Indri dengan butiknya yang diberi nama butik Candrakanti.
Usaha yang dimulai dari kecintaannya dengan berbagai macam batik ini ternyata berawal dari ketidaksengajaan. Ia sendiri merupakan penggemar batik untuk outfit resmi dan juga casual. “Saya memang penggemar batik dan punya banyak koleksi juga, ibu saya juga penggemar batik. Banyak koleksinya yang diberikan ke saya,” ujar dia.
Meski begitu, untuk model baju yang dikenakan ia sangat pilih-pilih. Biasanya ia pun membuat sendiri baju batiknya agar tidak sama dengan yang dikenakan orang lain. Hal itupun kini menjadi salah satu keunggulan butiknya, yakni hanya ada satu model untuk satu baju.
Kan nggak seru juga kalau pas ke acara pesta ternyata kita pakai baju yang sama dengan tamu lain,” kata dia.
Istri dari Imanuel Citra Senjaya (34) ini mengaku awalnya ia membuat kreasi batik gendong untuk dirinya sendiri. Baju itu merupakan hasil penjahit langganannya dengan model sesuai keinginannya.
Pas saya pakai ada teman yang bilang, kenapa enggak dijual aja, kan belum banyak yang berkreasi dari batik gendong, akhirnya dengan dukungan suami saya niatkan untuk mulai usaha,” cerita wanita yang juga seorang karyawan swasta ini.
Ia kemudian mulai merintis butiknya sejak setahun lalu. Usahanya pun berawal dengan modal sedikit untuk membeli kain dan menjadikan beberapa potong baju sebagai contoh. Kini ia sudah bekerjasama dengan sejumlah penjahit. Dan untuk model baju, sebagian bekerjasama dengan designer lepas.
Respons konsumen pun lumayan bagus dan kini terus meningkat. Berawal dari teman-teman dekat kemudian dipasarkan secara online dengan memanfaatkan twitter, instagram dan juga facebook.
Kreasinya bukan hanya untuk kaum hawa, melainkan juga ada yang untuk para lelaki. Kini hasil karya butik Candrakanti sudah dikirim ke sejumlah daerah di Indonesia. “Paling banyak dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Yogyakarta,” ujarnya.
Selain memilih koleksi yang sudah ready, konsumen pun ditawarkan untuk bisa memesan sesuai keinginan. Harga koleksi baju-baju batik gendong tersebut mulai dari Rp150 ribu. “Kalau untuk nama Candrakanti sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta, artinya cantik bagai rembulan. Harapannya, konsumen yang mengenakan produk kami terlihat cantik dan unik,” kata dia lagi.

Sumber: Kompas.Com

Baca Juga

deras.co.id

QLR YPSA Membangun Karakter dan Menggali Potensi Diri

DERAS.CO.ID – Sebanyak 952 peserta ikuti pembukaan Quantum Leadership Ramadhan (QLR) XXIII Yayasan Pendidikan Shafiyyatul …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *