Friday , March 29 2024
Beranda / Edukasi / Empat Keistimewaan Memilih Belajar ke Jepang

Empat Keistimewaan Memilih Belajar ke Jepang

Jepang menjadi negara destinasi pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya. Lantas, apa yang membuat Jepang menjadi salah satu primadona pendidikan luar negeri?

Menurut data Japan Student Services Organizations (JASSO) per 1 Mei 2013, jumlah pelajar Indonesia di Jepang saat ini mencapai angka 2410. Jumlah itu kemudian menempatkan Indonesia di peringkat keenam sebagai negara terbanyak yang pelajarnya menempuh pendidikan di Jepang.

Namun, jumlah yang cukup banyak itu tak membuat kaget Pemerintah Jepang, khususnya Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. Jepang punya ciri khas tersendiri perihal sistem pendidikannya di mata pelajar asing. 

“Setidaknya ada empat keistimewaan belajar di Jepang. Pertama, Jepang memiliki standar pendidikan tinggi dan lingkungan penelitian yang baik. Kedua, Jepang memiliki kekayaan budaya dan alam yang bisa menjadi pengalaman para mahasiswa. Ketiga, banyaknya sistem beasiswa dengan rata-rata 60 ribu yen per bulan, dan terakhir banyaknya pekerjaan paruh waktu dengan gaji mencapai 28 ribu yen per bulan,” jelas Tetsuhito Minami, Atase Pendidikan Kedubes Jepang kepada Kompas.com di acara Japan Education Fair 2014, Minggu (19/10/2014).

Hal itu tersebut diamini oleh Olvi (17), salah satu pengunjung Japan Education Fair 2014. Menurut dia, Jepang memiliki budaya dan teknologi yang tepat dijadikan sebagai tempat belajar.

“Suka dengan budayanya. Pergi ke Jepang juga sudah menjadi cita-cita saya dari dulu. Selain itu, teknologi Jepang kan maju banget, jadi mudah-mudahan kalau sekolah di sana bisa lebih hebat lagi,” kata Olvi, pelajar kelas tiga SMA di Jakarta.

Sadar akan potensi pendidikan yang begitu besar, pemerintah Jepang membuat upaya-upaya untuk terus meningkatkan jumlah pelajar asingnya. Bahkan, mereka menargetkan 300 ribu pelajar Indonesia pada 2020.

“Beberapa usaha kami adalah mempromosikan studi di Jepang dengan pameran pendidikan, mempermudah pengurusan studi seperti ujian masuk dan memperbaiki proses imigrasi, kemudian memperluas program bahasa Inggris agar menjadi universitas global, lalu memperbaiki sarana prasarana, dan memberikan dukungan setelah lulus,” jelas Minami.

Minami pun berharap agar lebih banyak lagi mahasiswa berprestasi dari Indonesia yang sekolah di Jepang dan begitu lulus bisa memberikan ilmunya di Indonesia. Sebaliknya, hal itu juga diharapkan mampu mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang.

 

sumber: Kompas.com

Baca Juga

deras.co.id

QLR YPSA Membangun Karakter dan Menggali Potensi Diri

DERAS.CO.ID – Sebanyak 952 peserta ikuti pembukaan Quantum Leadership Ramadhan (QLR) XXIII Yayasan Pendidikan Shafiyyatul …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *