Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan kementeriannya tidak sanggup bila harus sendirian mencetak lapangan kerja hingga 10 juta sampai 2019. Ia mengatakan bahwa Kementrian tenaga kerja hanya akan bertindak sebagai koordinator dalam program pemerintah itu dengan mengoordinasikan semua pihak untuk menciptakan lapangan kerja.
Sebagai langkahnya Kemnaker berencana mengadakan rakor lintas kementrian dan BUMN pada tanggal 29 April 2016 mendatang.
“Untuk mempermudah pendataan, diperlukan sistem yang rencananya akan diperkenalkan dalam acara Rakor Lintas Kementerian dan BUMN Pendataan Kesempatan kerja pada tanggal 29 April 2016mendatang,” kata Hanif di Jakarta, Senin kemarin (18/4/2016).
Hanif mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan kebijakan dalam mendukung penciptaan kesempatan kerja tahun 2015-2019. Pertama melalui peningkatan kualitas pelayanan dan penempatan serta pemberdayaan tenaga kerja.
Kedua mendorong pengembangan ekonomi produktif berbasis masyarakat melalui berbagai kegiatan seperti pemberdayaan masyarakat untuk memasuki pasar kerja dan penerapan model wirausaha serta pendampingan untuk pemberdayaan usaha mandiri dan peningatkan jumlah wirausaha melalui akses memperoleh kredit perbankan.
Ketiga peningkatan kesempatan bekerja bagi tenaga kerja dalam negeri melalui sektor formal dan informal dengan mengembangkan informasi pasar kerja dalam dan luar negeri secara terpadu.
Keempat perlindungan pekerja migran, dilakukan melalui upaya pembekalan pekerja migran dengan pengetahuan, pendidikan dan keahlian serta memperbesar manfaat jasa keuangan bagi pekerja (rekening bank, akses KUR dan remitansi).
Ia mengatakan berdasarkan data Kemnaker selama 2015 secara total pemerintah berhasil menempatkan total 2.001.272 tenaga kerja melalui tujuh kegiatan utama. Kegiatan di bidang investasi berhasil menjadi yang terbesar dalam menempatkan tenaga kerja yakni sebanyak 1.435.711, disusul oleh kegiatan penempatan TK luar negeri sebanyak 275.376 tenaga kerja, padat karya 174.122 tenaga kerja.
Berikutnya melalui kegiatan wirausaha (80.788), pemagangan (31.915), inkubasi (5.565). dan pelaut (3.000) tenaga kerja.
Sumber: wartaekonomi.co.id