Saturday , February 27 2021
Beranda / Khazanah / Keutamaan Akhlak
shafiyyatul.com

Keutamaan Akhlak

عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ ».
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata : Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama bersabda : “Sesungguhnya seorang mukmin dengan kebagusan akhlaknya dapat mencapai derajat orang yang berpuasa dan orang yang melakukan shalat malam.” [Shahih wa Dha’if  Sunan Abi Dawud no. 4798]
Allah ta’ala telah mengkhususkan dan memuji Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam dengan ayat yang mulia. Disebutkan padanya akhlak yang terpuji dan adab yang baik, yaitu firman Allah ‘Azza wa Jalla:
وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
“ Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”(QS. al-Qalam : 4)
Akhlak yang baik akan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang, sedangkan akhlak yang buruk dapat menumbuhkan rasa saling benci, iri, dan acuh.
Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sanagt menganjurkan kita untuk berakhlak mulia dan berpegang teguh dengannya. Beliau juga menyebutkan akhlak yang baik dengan ketakwaan dalam satu hadits, yaitu sabda beliaushallallahu‘alaihi wa sallam yang berbunyi:
سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ الجَنَّةَ قَالَ التَّقْوَى وَحُسْنُ الخُلُقِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, ‘Apakah yang paling banyak menyebabkan manusia masuk ke dalam surga? Beliau menjawab, ‘Takwa dan akhlak yang baik.’” (HR. Shahih Ibnu Majah 3443)
Akhlak yang baik tercermin dalam wajah yang berseri-seri di hadapan orang lain, melakukan perbuatan yang baik dan tidak menyakiti orang lain. Semua perbuatan ini harus disertai dengan perkataan yang baik dan sopan, tidak membuat orang marah, dan tidak pula menyakiti hati orang lain. Oleh karena itu, pengaruh yang besar dan ganjaran yang banyak dapat diperoleh dari perbuatan yang baik dan terpuji.
Akhlak yang baik adalah tanda keimanan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa akhlak yang baik itu merupakan bentuk dari sempurnanya iman, sebagaimana beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. at-Tirmidzi 1162)
Setiap muslim diperintahkan untuk mengucapkan perkataan yang baik dan lembut agar timbangan kebaikannya bertambah berat, karena akhlak yang baik merupakan sedekah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Ucapan yang baik adalah sedekah.” (HR. Bukhari 2989, Muslim 1009)
Bahkan senyum yang tidak memberatkan seorang muslim sedikitpun juga akan mendapatkan ganjaran yang baik, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
تَبَسُّمُكَ فِيْ وَجْهِ أَخِيْكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah bagimu.” (HR.At-Tirmidzi)
Wallahu a’lam

Baca Juga

deras.co.id

Baca, Cara Memahami Hadits Anjuran Rasulullah Mematikan Lampu

Memang ada anjuran memadamkan api sebelum tidur. Namun anjuran tersebut bukanlah anjuran untuk memadamkan lampu …