Friday , March 29 2024
Beranda / Edukasi / Karakter Kebersihan, Kedisplinan, dan Kerja Keras Jepang Patut Dicontoh Civitas YPSA
shafiyyatul.com

Karakter Kebersihan, Kedisplinan, dan Kerja Keras Jepang Patut Dicontoh Civitas YPSA

Pembina YPSA Drs. H. Sofyan Raz, Ak.M.M., menuturkan kepada YPSA Online, kenapa memilih Jepang sebagai tujuan perjalanan di bulan Agustus 2016 beberapa waktu yang lalu.

“Sebenarnya perjalanan ke Jepang ini sudah beberapa kali dilakukan karena sebelumnya putra saya H. Arisyi Fariza Raz, M.Sc., menamatkan S-1 nya di APU Jepang”.

“Selain banyak kuil, taman, museum dan tempat rekreasi lainnya, kami ingin lebih melihat karakter-karakter orang Jepang yang luar biasa”.

“Pertama, masyarakat Jepang itu Menghargai hak orang. Letakkan saja barang dimana saja, dan barang tersebut tidak akan hilang diambil orang, dia akan tetap pada tempatnya. Inilah salah satu karakter orang Jepang.”

“kedua, saya salut dengan kebersihan Jepang. Padahal tong sampah di publik area adalah hal yang paling langka ditemukan. Tapi kita tidak akan temukan sampah berserakan dimana-dimana. Mereka rela membawa-bawa sampahnya pakai kantung plastik”.

“Tingkat kesadaran penduduk Jepang terhadap kebersihan sangat tinggi. Bahkan tempat objek wisatapun kebersihan tetap terjaga. Negara superpower ini sangat istimewa dimata saya”, ungkap buya.

“Ketiga, jalanan di Jepang sangat bersahabat untuk pejalan kaki. Di Jepang pejalan kaki sangat dimanjakan. Jalanan bersih dari pedagang kaki lima yang menghabiskan area pejalan kaki. Belum lagi jalanan di seluruh Tokyo sampai ke pelosok, bagus semua. Mau pakai pavling blok, semen, atau besi, semua jalanan rata dan tertata dengan baik, mulus tanpa celah dan lubang. Makanya orang di Jepang itu lebih suka jalan karena jalannya bagus tanpa hambatan”.

“Keempat, salut dengan ketertiban orang Jepang. Disana zebra cross bertebaran, mungkin karena banyak orang yang berjalan kaki. Nah pejalan kaki ini kalau mau menyeberang harus nunggu lampu hijau khusus pejalan kaki menyala dulu. Meskipun jalanan lagi kosong, gak ada mobil yang lewat, orang-orang tetap dengan tertib ngantri memadati zebra cross hingga lampu hijau bagi pejalan kaki.”

“Makanya pemandangan terlihat menakjubkan ketika melihat gerombolan orang-orang di setiap zebra cross hingga ratusan di Shibuya Crossing yang sedang menyeberang jalan”.

“Kelima, sistem transportasi di Jepang. Mau kemana saja semua terkoneksi. Mau pilih pergi pakai kereta tinggal pilih yang sesuai milik pemerintah dan milik berbagai perusahaan swasta, stasiun bertebaran juga, bus dan taxi gampang didapat”.

“Mau keluar kota juga cepat dengan Shinkansen, kereta dengan kecepatan 300 km/jam. Sistem transportasi Jepang memang canggih”.

“Keenam, etos kerja orang jepang, disiplin dan pekerja keras”.

“Di Jepang jarang ada mobil dan sepeda motor berkeliaran di jalan. Justru sepeda yang banyak nongkrong dipinggiran stasiun ataupun Mall”.

“Saya harapkan kita dapat mencontoh Jepang. Mulai dari karakter kejujuran, ketertiban, dan kebersihan sajalah dulu. Saya harapkan kepada siswa-siswi YPSA dapat mencontoh semua yang dimiliki Jepang.” Akhiri Buya.

Berikut foto-foto perjalanan keluarga besar Buya Sofyan Raz di Jepang

Baca Juga

deras.co.id

QLR YPSA Membangun Karakter dan Menggali Potensi Diri

DERAS.CO.ID – Sebanyak 952 peserta ikuti pembukaan Quantum Leadership Ramadhan (QLR) XXIII Yayasan Pendidikan Shafiyyatul …