Friday , March 29 2024
Beranda / Olah Raga / 7 Pemain yang Berpeluang Besar Menjadi Manajer Top
deras.co.id

7 Pemain yang Berpeluang Besar Menjadi Manajer Top

Sudah banyak contoh di masa lalu bahwa seorang pemain hebat belum tentu menjadi manajer yang baik. Diego Maradona bisa dijadikan contoh bagaimana pemain legendaris dunia tidak cukup bagus untuk menangani tim.

Namun, ada Zinedine Zidane dan Pep Guardiola, dua tokoh yang sukses menangani klub hingga juara Champions League, baik sebagai pemain maupun manajer.

Walau begitu, ada tersirat harapan dari beberapa pemain ini bahwa mereka suatu saat nanti bisa menjadi pelatih top. Siapa saja mereka?

1. Cristian Gonzales

Christian Gonzales

Setelah meninggalkan Uruguay pada 2002, Cristian Gonzales menemukan cinta di Indonesia. Usianya sekarang sudah menginjak 40 tahun. Semestinya pemain yang seangkatan dengan Alvaro Recoba ini sudah mulai memikirkan karier di bidang kepelatihan.

Striker yang telah mencetak 191 gol di Liga Indonesia ini sudah punya pengalaman bermain dengan beberapa tim seperti PSM, Persik, Persib, Persisam, dan kini Arema Cronus. Arek-arek Malang pastinya menantikan kehadiran Cristian Gonzales dalam peran berbeda,

2. Bambang Pamungkas

FBL-INA-NED-FRIENDLY

Salah satu impian fans adalah memiliki manajer tim yang pernah membela dan menjadi legenda lapangan. Bambang Pamungkas punya reputasi besar di kalangan Jakmania. Ia kini masih ingin aktif bermain.

Namun, suatu saat nanti, seandainya Bepe memutuskan untuk melangkah ke jalur manajemen klub, Persija tentu akan menyambut dengan tangan terbuka. Ia bisa dikatakan tahu seluk-beluk Persija luar-dalam.

3. Philip Lahm

TOPSHOT-FBL-GER-BUNDESLIGA-BAYERN MUNICH-INGOLSTADT

Lahm tidak hanya seorang pemain belakang yang mahir mengganjal lawan. Ia adalah bek yang cerdas, bisa mengatur lini belakang sekaligus sesekali ikut melakukan serangan. Ia biasa menjalin hubungan dengan fans, bertarung dalam permainan mental di luar lapangan, dan beberapa waktu yang lalu kemampuan manajemen ia tunjukkan dengan mengkritisi penampilan timnya sendiri.

Lahm juga bisa dimainkan sebagai gelandang, sehingga hal ini menunjukkan bahwa ia bisa menjalani peran-peran yang berbeda. Fans pastinya bakal senang tim favorit mereka ditangani sosok seperti Philip Lahm. Pemenang sejumlah gelar liga, Champions League, sampai Piala Dunia ini akan cerah masa depannya sebagai manajer jika ia memilih jalur tersebut.

4. James Milner

AS Roma v Liverpool FC

James Milner memang bukan sosok yang terlihat setia bertahan di satu klub. Ia telah beberapa kali pindah. Namun, karakter dan kharisma yang ia miliki bisa menjadi landasan bagi terlahirnya seorang manajer top.

Tim manapun yang berhadapan dengannya pantas waspada atau terancam menghadapi kekalahan. Ia aktif berlari dan bekerja keras membuka peluang-peluang. Kemampuan mengambil penalti menandakan Milner punya mentalitas yang kuat.

Jika tim yang diasuhnya masuk babak adu penalti, pengalaman Milner sendiri bisa diinjeksi ke dalam mentalitas tim manapun yang akan diasuhnya.

5. Gianluigi Buffon

FBL-WC-2018-MKD-ITA

Buffon sudah terbiasa mengatur rekan-rekannya di lini belakang. Ia tak akan bisa menjadi kiper hebat jika tak bisa melakukan koordinasi dan punya jiwa kepemimpinan. Penampilan Buffon di luar lapangan juga sudah memperlihatkan kepantasan sebagai seorang manajer.

Ia adalah kapten Juventus dan Timnas Italia. Buffon telah merasakan banyak kompetisi, gelar, dan bahkan keterpurukan tim ketika Juventus terkena kasus Calciopoli. Ia adalah sosok yang terlihat sempurna untuk menajdi manajer beberapa tahun mendatang.

6. Xavi

FBL-QAT-SADD-LEKHWIYA

Banyak suporter Barcelona merindukan kehadiran Xavi di Camp Nou. Gelandang legendaris itu masih aktif bermain di Qatar bersama Al Sadd SC. Namun, boleh jadi ia akan kembali ke kancah sepak bola Eropa tidak lama lagi. Jika Xavi memilih jalur kepelatihan, bakal cukup banyak klub yang akan meminati dirinya, setidaknya di Spanyol termasuk Barcelona.

Dalam era sepak bola modern, tak banyak pemain secerdas dan sekreatif Xavi. Reputasinya sebagai jenderal lapangan adalah modal besar untuk menjadi manajer. Itu artinya Xavi punya visi permainan dan suatu saat bisa diterapkan di lapangan oleh anak buahnya.

7. John Terry

FBL-ENG-PR-CHELSEA-WEST HAM

Seperti halnya Zinedine Zidane, orang bisa melihat sosok John Terry sebagai calon manajer Chelsea di masa depan. Karier panjang sebagai kapten di klub dan timnas mengisyaratkan bahwa Terry punya jiwa kepemimpinan. Sudah dalam banyak kesempatan di mana bek tengah The Blues ini absen dalam pertandingan, performa tim langsung merosot tajam, termasuk kekalahan 0-3 dari Arsenal beberapa waktu lalu.

Ketika tidak lagi menjadi pemain, Terry sepertinya cocok berdiri di pinggir lapangan, mengamati dan mengatur para pemain. Loyalitasnya terhadap Chelsea tak diragukan lagi dan hal itu bisa menjadi kekuatannya di sisi manajemen.

Sumber :  www.ftb90.com

Baca Juga

deras.co.id

Ukraina, Georgia Dan Polandia Jadi Tiga Tim Terakhir Lolos Ke Euro 2024

DERAS.CO.ID – Jakarta – Timnas Ukraina, Georgia, dan Polandia menjadi tiga tim negara terakhir yang …