Medan, Gubernur Sumatera Utara yang kini masih menjabat, Tengku Erry Nuradi, hampir pasti tidak ikut dalam ‘peperangan’ pemilihan Gubernur Sumut tahun ini.
Sebab, empat partai politik yang sebelumnya mendukung dirinya dalam Pilkada Sumut 2018 ‘lari’ pasangan calon lain. Keempat parpol yang menarik dukungan adalah NasDem, Golkar, PKB dan PKPI.
Untuk NasDem dan Golkar justru mendukung pasangan calon Letnan Jenderal TNI (Purn) Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah atau Ijeck.
Adapun PKB dan PKPI mendukung pasangan calon JR Saragih dan Ance Selian. Naasnya lagi, saat ini Erry menjabat sebagai Ketua DPW NasDem Sumut, partai yang ikut menolak pencalonan dirinya sebagai Sumut-1.
Dari pantauan di Kantor KPUD Sumut, di ibu kota Medan, tampak Erry Nuradi berlapang dada dengan menemani Edy-Ijeck mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumut, Senin 8 Januari 2018.
“Kita sudah berusaha. Karena persyaratan minimal itu 20 persen partai pengusung, dan kita semua sudah tahu kondisinya,” kata Erry.
Walau tidak diusung oleh partainya sendiri, ia mengaku tabah dan tegar. “Yah, memang harus seperti (tabah dan tegar) itu,” paparnya.
Namun begitu, Erry mengharapkan jika Edy-Ijeck terpilih bisa melanjutkan program yang sudah dia bangun. Tak lupa dia menyebut jargon andalannya.
“Mari kita bangun Sumut. Kita lanjutkan semua. Program yang sudah ada dilaksanakan. Semoga Sumatera Utara ke depan lebih baik, lebih paten dan bermartabat,” tutur dia.
Sumber: viva.co.id