Jakarta, Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang triwulan IV-2017 tercatat sebesar 5,19 persen. Angka tersebut tumbuh lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2017 yang hanya 5,06 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi triwulan I-IV 2017 mencapai 5,07 persen. Secara Q to Q (quartal to quartal), pertumbuhan ekonomi Indonesia turun -1,70 persen.
“Perekonomian Indonesia pada triwulan ke IV yang diukur berdasarkan PDB itu tumbuh 5,19 persen year on year (yoy). Secara q to q dibandingkan triwulan III-2017 terjadi penurunan -1,70 persen. ,” kata kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di Jakarta, Senin (5/2).
“Secara kumulatif mulai triwulan I ke IV pernah Indonesia tumbuh 5,07 persen. Kalau dibulatkan 5,1 persen,” tambahnya.
Namun, angka itu sesuai dengan perkiraan Bank Indonesia (BI) yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi tumbuh di bawah 5,1 persen.
Suhariyanto berharap, triwulan I-2018 mendatang pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh lebih tinggi lagi. Harapannya, perbaikan itu akan mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Kita berharap di triwulan berikutnya pertumbuhan kita bisa meningkat sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Meski demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan merupakan yang tertinggi sejak 2014. Tercatat, pada 2014 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,01 persen, 2015 sebesar 4,88 persen, 2016 sebesar 5,03 persen dan 2017 mencapai 5,07 persen.
“Meskipun masih di bawah target tapi merupakan tertinggi sejak 2014. Kita semua harus optimis midah2an ke depan makin bagus lagi dan hasil pembangunan infrastruktur bisa bergulir,” pungkasnya.
Sumber: jawapos.com