Friday , March 29 2024
Beranda / Berita / Pengguna Internet Indonesia Semakin Wow, Ini Rinciannya!
deras.co.id
Ketua APJII Jamalul Izza (Ketiga dari kiri) dan Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi (paling kiri) saat acara Jumpa Pers di Jakarta, Senin (19/2). (Rian Alfianto/JawaPos.com)

Pengguna Internet Indonesia Semakin Wow, Ini Rinciannya!

Jakarta, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survei penetrasi pengguna internet di Indonesia sepanjang 2017. Dari data yang dirilis diketahui angka penetrasi pengguna internet mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya, yakni meningkat sekitar 54,68 persen atau menyentuh angka 143,26 juta user melalui berbagai perangkat.

Ketua APJII Jamalul Izza mengatakan bahwa pihaknya rutin mengadakan survei semacam ini tiap tahun. Adapun survei ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan di Indonesia, tetapi juga diambil untuk kebutuhan global. “Biasanya, data itu digunakan untuk mengetahui jumlah pengguna internet di tiap negara,” jelas Jamal dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (19/2).

“Dalam survei yang dilakukan pada tahun 2017 lalu, kami juga membagi subjek dalam enam wilayah besar, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua. Untuk kali pertama, tiap wilayah itu juga dibagi dalam tiga kategori kota/kabupaten, yakni urban, rural-urban, dan rural,” imbuh Jamal.

Sementara Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi mengungkapkan, hasil survei tersebut diketahui bahwa lonjakan dari 2016 ke 2017 tidak terlalu signifikan. “Dari tahun 2016 ke tahun 2017 angkanya hanya mengalami kenaikan 10 juta pengguna saja,” ungkap Henri.

Pada tahun 2016 silam, lanjut dia, angka pengguna internet di Indonesia sebanyak 132,7 juta pengguna. “Tahun 2017 lalu yang kami keluarkan datanya hari ini (kemarin, red) menyentuh angka 143,26 juta jiwa yang sadar internet. Tahun depan atau tahun-tahun selanjutnya pasti akan terus mengalami peningkatan,” jelas Henri.

Dia memerinci, penetrasi pengguna internet di urban sudah 72,41 persen, rural-urban 49,49 persen, dan rural 48,25 persen. Artinya, menurut Henri, infrastruktur di urban sudah bagus tapi infrastruktur di rural masih perlu ditingkatkan lagi kedepannya.

Sementara untuk jumlah pengguna internet berdasarkan usia, didominasi oleh kisaran usia 19 hingga 34 tahun. Survei mencatat ada sekitar 49,52 persen responden, dan disusul oleh usia 35 hingga 54 tahun dengan persentase 29,55 persen.

Persentase ini sedikit berbeda jika dibandingkan survei pada 2016. Dalam survei tersebut, pengguna internet di Indonesia lebih didominasi pengguna dalam rentang usia di 35 hingga 44 tahun. Sementara persentase pengguna internet di rentang usia 19 hingga 34 tahun hanya 24,4 persen.

Adapun penetrasi pengguna internet di Indonesia lebih banyak berada di rentang usia 13 hingga 18 tahun, dengan persentase 75,50 persen. Rentang usia 19 hingga 34 tahun berada di posisi kedua dengan persentase 74,23 persen.

“Untuk komposisi pengguna berdasarkan jenis kelamin, laki-laki masih lebih banyak ketimbang perempuan. Jadi, persentase laki-laki adalah 51,43 persen, sedangkan perempuan 48,57 persen,” terang Henri.

Hasil survei ini juga mencatat bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan terakhir seseorang, penetrasi terhadap internet pun ikut meningkat. Survei mencatat, responden dengan pendidikan S2 atau S3 memiliki penetrasi hingga 88,24 persen.

Sumber: jawapos.com

Baca Juga

deras.co.id

Satnarkoba Polres Sergai Ringkus Seorang Residivis Terduga Pengedar Sabu Di Silinda

DERAS.CO.ID – Sergai – Tim Opsnal Satnarkoba Polres Serdangbedagai (Sergai) berhasil meringkus seorang residivis berinisial …