Friday , March 29 2024
Beranda / Berita / Serangan Udara Ghouta Timur, Anak-Anak dan Wanita Tewas
deras.co.id
Seorang bocah Suriah memadamkan api di tengah gedung-gedung yang hancur menyusul serangan udara pemerintah di daerah Ghouta timur. Foto/Istimewa

Serangan Udara Ghouta Timur, Anak-Anak dan Wanita Tewas

Damaskus, Sebuah serangan udara menghantam sebuah sekolah di Ghouta timur. Akibatnya, 15 anak yang tengah berlindung di ruang bawah tanah bersama dua wanita tewas. Demikian laporan pemantau konflik Suriah.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan serangan itu menghantam Arbin. Arbin adalah kota utama Ghouta timur yang dikuasa kelompok pejuang. Kota ini telah menjadi sasaran serangan pasukan pemerintah Suriah selama lebih dari satu bulan.

“Tiga rudal dari sebuah serangan udara menghantam sekolah, di mana lantai bawah tanah digunakan sebagai tempat penampungan,” kata Rami Abdel Rahman, yang mengepalai kelompok monitor yang berbasis di Inggris itu.

“Petugas penyelamat masih mencari orang-orang yang selamat,” katanya seperti dikutip dari Al-Arabiya, Selasa (20/3/2018).

SOHR mengatakan serangan pada Senin malam itu diduga dilakukan oleh Rusia. Hal itu berdasarkan pola terbang, amunisi yang digunakan, dan pesawat terbang yang digunakan.

Moskow mengatakan pihaknya membantu pemerintah Suriah “menghabisi” para pejuang di Ghouta tetapi membantah melakukan serangan udara terhadap warga sipil.

Sejak 18 Februari, pasukan Suriah dan milisi sekutunya telah melakukan serangan ganas dan serangan udara untuk mengusir pejuang dari Ghouta, sebelah timur Damaskus.

Baca juga : Ada Gas Saraf Di Perang Suriah, Rusia Membantah

Mereka telah menguasai lebih dari 80 persen bekas wilayah oposisi dan telah memecah wilayah yang tersisa menjadi tiga bagian, masing-masing dikuasai oleh kelompok pejuang yang terpisah.

Arbin yang merupakan salah satu wilayah kantong dikuasai oleh faksi Islam Faylaq al-Rahman.

Pasukan Suriah telah melakukan serangan balik terhadap mereka dalam beberapa hari ini, membuka “koridor” bagi warga sipil yang ketakutan untuk melarikan diri ke wilayah yang dikuasai pemerintah.

Penduduk lain memilih untuk melarikan diri lebih dalam ke daerah pejuang yang menyusut.

Pasukan Bantuan Helm Putih, yang bekerja untuk mengeluarkan orang-orang keluar dari puing setelah serangan udara, mengatakan timnya di Arbin telah memberikan tanggapan atas serangan terhadap “ruang bawah tanah” di sana.

Sumber: sindonews.com

Baca Juga

deras.co.id

Satnarkoba Polres Sergai Ringkus Seorang Residivis Terduga Pengedar Sabu Di Silinda

DERAS.CO.ID – Sergai – Tim Opsnal Satnarkoba Polres Serdangbedagai (Sergai) berhasil meringkus seorang residivis berinisial …