Thursday , March 28 2024
Beranda / Berita / Ini Kata Menristekdikti Usai Hasil Pengumuman SBMPTN 2018
deras.co.id
Pengumuman Hasil SBMPTN 2018 (3/7/2018)

Ini Kata Menristekdikti Usai Hasil Pengumuman SBMPTN 2018

Jakarta, Sebanyak 165.831 peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dinyatakan lulus seleksi.

Mereka diharapkan segera mendaftar ulang agar tidak terjadi kursi kosong. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Men ris tekdikti) Mohammad Nasir mengatakan, dari jumlah pendaftar 860.001 orang, sebanyak 165.831 peserta dinyatakan lulus seleksi.

Berdasarkan jumlah peserta pendaftar itu, persentase peserta yang dinyatakan lulus ujian tulis sebesar 19,28%. Dia berharap agar semua peserta bisa segera registrasi ulang sehingga hak kursi yang didapatkan tidak hangus di 85 PTN.

“Selamat bagi yang di terima di PTN pilihan. Bagi yang tidak, jangan berkecil hati. Kita ada 4.579 kampus yang bisa dipilih kembali,” ungkap M Nasir pada konferensi pers SBMPTN 2018 di Kantor Kemenristekdikti, Jakarta, kemarin.

Mantan rektor Universitas Diponegoro ini mengatakan, pemerintah memberikan kesempatan bagi siswa kurang mampu masuk PTN melalui beasiswa Bidikmisi. Sebanyak 122.558 menjadi peserta dan berpotensi diterima melalui jalur ini ada 43.273 siswa. Dia menginstruksikan kepada panitia untuk memajukan jam pengumuman yang semula pukul 17.00 menjadi 15.00 WIB agar seluruh peserta dari seluruh Indonesia tidak kemalaman membaca pengumuman penting tersebut.

Nasir mengungkapkan, ada 10 PTN dengan nilai rerata diterima tertinggi untuk jurusan sainstek, yakni ITB dengan nilai rerata 659,26, disusul UI (638,29), UGM (632,79), ITS (623,50), Unair (610,89), IPB (610,09), Undip (608,69), UNS (606,92), Unpad (605,89), dan UPN Veteran Jakarta (599,99). ITB juga berada diperingkat pertama nilai rerata tertinggi di jurusan soshum dengan nilai rerata 648,33 dan di peringkat kedua UGM (648,08).

“Sebanyak 160.778 peserta diterima di jalur ujian tulis berbasis cetak dan berbasis komputer diterima sebanyak 5.053 peserta,” ujarnya.

Baca juga: Menanti Hasil Akhir Kelulusan SBMPTN 2018

Sementara itu, Ketua Panitia Pusat SN/PMB/PTN 2018 Ravik Karsidi mengatakan, program studi paling banyak diminati di jurusan sainstek adalah kedokteran dan pendidikan kedokteran, lalu farmasi dan pendidikan informatika atau teknik informatika.

Sementara untuk jurusan sosial humaniora, peserta paling banyak meminati jurusan manajemen, akuntansi, serta ilmu komunikasi. Sedangkan program studi baru yang membuat peserta tertarik memilih adalah jurusan aktuaria, ilmu komputer, serta teknik informatika. Menurut dia, perkembangan teknologi dan fase Revolusi Industri 4.0 menjadikan jurusan itu diminati sebagai masa depan pekerjaan yang cerah.

Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret Solo ini menyampaikan, Universitas Tadulako di Sulawesi Tengah menjadi kampus terfavorit dengan jumlah peserta diterima terbanyak, yakni 5.622 orang. Disusul Universitas Brawijaya (4.838), Universitas Padjajaran (4.556), Universitas Nusa Cendana (4.190), Universitas Indonesia (3.809), Universitas Haluoleo (3.804), Universitas Negeri Gorontalo (3.761), Universitas Negeri Padang (3.583), Universitas Diponegoro (3.569), dan Universitas Jember (3.503).

“Peluang pro di baru dan PTN baru semakin diminati, khususnya pada prodi yang memberi kesempatan kerja lebih baik,” katanya. Ravik mengingatkan kepada seluruh peserta agar segera melakukan registrasi atau mendaftar ulang pada masing-masing PTN sesuai dengan jadwal. Sedangkan peserta yang tidak diterima diharapkan tidak berputus asa.

Rektor ITB Kadarsyah Suryadi mengatakan, ITB tidak membuka jalur mandiri sehingga proses penerimaan siswa hanya melalui SNMPTN dan SBMPTN. Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia ini menjelaskan, pihaknya tidak akan mengisi kursi kosong jika ada peserta yang tidak mendaftar ulang.

Sumber: sindonews.com

Baca Juga

deras.co.id

Satnarkoba Polres Sergai Ringkus Seorang Residivis Terduga Pengedar Sabu Di Silinda

DERAS.CO.ID – Sergai – Tim Opsnal Satnarkoba Polres Serdangbedagai (Sergai) berhasil meringkus seorang residivis berinisial …