Thursday , March 28 2024
Beranda / Berita / BNPB: Korban Meninggal Dunia Telah Mencapai 2.010 Orang
deras.co.id
Warga korban gempa tsunami Palu berjalan usai melaksanakan ibadah salat Jum'at di Masjid Baitussalam di Desa Loli Saluran, Donggala, Sulawesi Tengah. (Foto:Antara/Muhammad Adimaja).

BNPB: Korban Meninggal Dunia Telah Mencapai 2.010 Orang

Memasuki hari ke-11 pascabencana gempa 7,4 SR yang disertai tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, korban meninggal dunia kini mencapai 2.010 orang. Data tersebut berdasarkan catatan terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ini, Selasa (9/10) pukul 13.00 WIB.

“2.010 korban meninggal dunia. Perinciannya 171 di Donggala, 1.601 di Palu, 222 di Sigi, 15 di Moutoung, dan 1 orang di Pasang Kayu,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (9/10).

Menurutnya, korban mayoritas ditemukan di Kota Palu karena daerah tersebut banyak permukiman. Tsunami menyebabkan ribuan korban jiwa tertimbun dan sulit dievakuasi.

Jumlah korban yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan yang dikoordinasi Basarnas sebanyak 864 korban, terdiri atas 778 meninggal dunia dan 86 selamat. Sedangkan, yang ditemukan oleh relawan, masyarakat, dan petugas lainnya sebanyak 1.232 korban.

Baca juga: 5000 Korban Warga Balaroa dan Petobo Masih Tertimbun Sejak Gempa Sulteng Terjadi

Sutopo menyebutkan, seluruh jenazah telah dimakamkan. Sebarannya, yakni 934 jenazah dimakamkan masal di TPU Paboya dan TPU Pantoloan, serta 1.076 sisanya di pemakaman keluarga.

Sementara itu, masih ada 2.549 orang mengalami luka berat dan 8.130 orang luka ringan yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Data pengungsi kini mencapai 82.775 orang dengan rincian 74.044 jiwa mengungsi di 112 titik di Palu dan Donggala, serta 8.731 jiwa di luar Sulawesi Tengah.

“Sebaran pengungsi paling banyak adalah di wilayah Kota Palu. Sebagian masyarakat telah kembali ke rumahnya, evakuasi ke luar Kota Palu, ada yang ke Makassar, Balikpapan, Gorontalo, Manado, dan Jakarta,” katanya.

Banyak rumah rusak, mencapai 67.310 unit. Begitu pula dengan fasilitas-fasilitas umum, yaitu fasilitas peribadatan 99 unit rusak dan fasilitas kesehatan 20 unit rusak. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos) menyediakan 16 titik dapur umum.

Sumber: jawapos.com

Baca Juga

deras.co.id

Satnarkoba Polres Sergai Ringkus Seorang Residivis Terduga Pengedar Sabu Di Silinda

DERAS.CO.ID – Sergai – Tim Opsnal Satnarkoba Polres Serdangbedagai (Sergai) berhasil meringkus seorang residivis berinisial …