Friday , March 29 2024
Beranda / Featured / In Memoriam ‘Mr. Crack’, Si Jenius Ahli Aeronautika yang Diakui Dunia
deras.co.id
Presiden Ke-3 BJ. Habibie dan Pesawat N-250

In Memoriam ‘Mr. Crack’, Si Jenius Ahli Aeronautika yang Diakui Dunia

Jakarta, Hari ini traveler bisa keliling dunia naik pesawat berbadan lebar. Pesawat macam itu tidak bisa dibikin tanpa teori ciptaan BJ Habibie.

Mendiang Presiden RI BJ Habibie terkenal dengan jasanya menemukan Teori ‘Crack Progression’ hingga mendapat julukan ‘Mr Crack’. Ternyata, teorinya menjadi jawaban inovasi pesawat masa kini.

Dihimpun detikcom dari berbagai sumber, Kamis (12/9/2019) Teori crack progression atau keretakan pesawat merupakan cara yang digunakan untuk mengantisipasi struktur badan pesawat agar lebih kuat. Teori itu ditemukan Presiden ke-3 RI tersebut pada dekade 1960-an.

Pemikiran Habibie ini menjadi jawaban dari teka-teki aviasi selama 40 tahun untuk adanya penerbangan komersial. Teori ini dapat mengkalkulasi keretakan pesawat, untuk mendeteksi rambatan kerusakan kontruksi agar pesawat tidak mudah jatuh dan aman untuk digunakan secara komersil.

BJ. Habibie muda

Dengan hitungan yang terinci dan detail, BJ Habibie berhasil membantu industri untuk membuat armada pesawat yang aman. Produsen pesawat Airbus bahkan menerapkan teori Habibie untuk pesawat komersilnya mulai dari tipe A300, yang diproduksi sejak tahun 1972-2006.

Bukan saja teori, BJ Habibie juga merealisasikan pesawat karya Indonesia N-250 Gatotkaca. Pada tahun 1995, pesawat N-250 pertama kali mengudara dan juga menjadi sebuah kado ulang tahun RI ke-50.

Pesawat ini merupakan jenis armada penumpang sipil regional komuter turboprop (baling-baling) dengan kapasitas 50 hingga 70 penumpang. Produksi prototipe pertama yakni N 250 PA-1 dengan versi Gatotkaca diluncurkan Agustus 1995, dan N-250 PA-2 diberi nama versi Krincing Wesi yang diluncurkan Agustus 1996. Namun, kelanjutan produksi dan prosesnya harus terhenti karena krisis moneter 1998.

BJ Habibie kembali merealisasikan pesawat asli Indonesia R80. Proyek ini dikembangkan oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI) dengan PT DI dan dikabarkan akan selesai tahun 2021 dan membutuhkan dana kurang lebih Rpp 21,6 triliun.

Kini, pesawat bahkan menjadi sebuah alat transportasi paling aman di dunia. BJ Habibie pun yang dahulu memiliki cita-cita menghubungkan Indonesia dengan pesawat sudah mulai terwujud.

Berbagai pulau di Indonesia bisa dijangkau traveler naik pesawat terbang. Selamat jalan, Eyang, dirgantara Tanah Air lahir dan besar dengan karyamu.

Sumber: detik.com

Baca Juga

deras.co.id

Satnarkoba Polres Sergai Ringkus Seorang Residivis Terduga Pengedar Sabu Di Silinda

DERAS.CO.ID – Sergai – Tim Opsnal Satnarkoba Polres Serdangbedagai (Sergai) berhasil meringkus seorang residivis berinisial …