Friday , March 29 2024
Beranda / Featured / Hadiri Natal Kebangsaan, Mahfud MD: Membela Tuhan Kok Marah-Marah, Tuhan Sendiri Tak Pernah Marah
deras.co.id
Menko Polhukam Mahfud MD saat menghadiri Perayaan Natal Kebangsaan Korps Brimob di Mako Brimob, Cimanggis, Depok, Jumat (10/1/2020) malam.(Faisal/detikcom)

Hadiri Natal Kebangsaan, Mahfud MD: Membela Tuhan Kok Marah-Marah, Tuhan Sendiri Tak Pernah Marah

Jakarta, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan pesan saling mengasihi merupakan ajaran semua agama. Mahfud mengatakan membela Tuhan tak perlu marah-marah.

“Mari pesan Natal malam hari ini hayati bahwa saling mengasihi sebagai sesama manusia itu adalah pesan semua agama. Membela Tuhan kok marah-marah, Tuhan sendiri tidak pernah marah,” kata Mahfud di Perayaan Natal Kebangsaan Korps Brimob di Mako Brimob, Cimanggis, Depok, Jumat (10/1/2020) malam.

Mahfud lantas bercerita mengenai film ‘PK’ dari India. Menurut Mahfud, ada pesan baik yang terselip dalam film tersebut.

“Saya pernah nonton film India, judulnya ‘PK’. Diceritakan di situ begini, seorang tokoh agama mengatakan ‘mari kita jalankan perintah agama, agama itu diturunkan Tuhan Maha Kuasa, membuat merawat alam semesta ini sekecil apa pun. Masalah manusia di muka bumi ini diketahui oleh Tuhan, sebesar apa pun masalah di muka bumi ini bisa diselesaikan oleh kekuasaan Tuhan’. Itu bagus filosofinya. Tapi sesudah itu ‘mari bela agama kita, kita habisi orang yang melawan agama kita’. Nah, sehingga diketawain. Oleh sebab itu, tidak boleh kita mengatakan membela Tuhan tapi kita marah-marah pada orang lain,” ujar dia.

Mantan Ketua MK itu juga bicara mengenai pesan kebangsaan dalam konteks Indonesia. Mahfud menjelaskan Indonesia sangat beragama.

“Agama, suku, berapa suku di sini? Tadi di sini (pertunjukan dalam acara perayaan Natal) banyak orang mewakili suku-suku Indonesia. Itu belum seberapa berdasarkan sensus 2010, jumlah suku kita ada 1.360 suku. Dengan minimal 6 agama ditambah ratusan keyakinan lokal, bersatu berhasil mendirikan Indonesia. Coba kalau tidak, 1.360 merasa ego masing-masing,” ujar Mahfud.

“Indonesia didirikan banyak tokoh tokoh di Jawa, tapi bahasanya Melayu. Dari 1.360 suku dan 726 bahasa daerah, termasuk bahasa suku itu bersatu di Indonesia. Karena kita sadar untuk berlaku sebagai saudara dan sahabat,” sambung dia.

Selain itu, kata Mahfud, Indonesia mempunyai banyak pulau. Dengan kekayaan yang beragam itu, Indonesia bisa merdeka karena semua anak bersatu.

“Pulaunya juga. Yang resmi didaftarin ke PBB 17.504 pulau, 1.400 belum ada namanya. Kita menjadi kita seperti sekarang ini, karena Indonesia itu merdeka. Merdeka karena bersatu. Oleh sebab itu, marilah dalam rangka Natal ini kita ambil hikmah, bahwa kita bersaudara sebagai bangsa,” imbuh Mahfud.

Sumber: detik.com

Baca Juga

deras.co.id

Satnarkoba Polres Sergai Ringkus Seorang Residivis Terduga Pengedar Sabu Di Silinda

DERAS.CO.ID – Sergai – Tim Opsnal Satnarkoba Polres Serdangbedagai (Sergai) berhasil meringkus seorang residivis berinisial …