Friday , March 29 2024
Beranda / Featured / Heboh! Suara Adzan Berkumandang Dengan Pengeras Suara Pertama Kali di Berlin

Heboh! Suara Adzan Berkumandang Dengan Pengeras Suara Pertama Kali di Berlin

Heboh suara adzan di Berlin, Jerman, untuk pertama kalinya berkumandang dengan pengeras suara karena biasanya adzan dilarang dengan menggunakan pengeras suara.

Entah pemerintah setempat sedang melunak di tengah pandemi virus Corona Covid-19, sehingga hampir 50 masjid di Jerman hari Jumat (4/4/2020) seolah didiamkan memperdengarkan kumandang azan.

Dalam unggahan di akun instagram milik penyanyi religi Mutafa dari kelompok musik Debu @mustafadebu, panggilan untuk shalat (azan) dilantunkan dari masjid milik kelompok payung Turki-Muslim, The Turkish-Islamic Union of Religious Affairs (DITIB) dan the Islamic Society of National Vision (IGMG), asosiasi Muslim-Turki terbesar di Jerman.

Fahrettin Alptekin, seorang perwakilan DITIB di Essen, Jerman, mengatakan kepada Anadolu bahwa adzan dapat didengar dari lebih dari 50 masjid lokal, sebagai bentuk dukungan dari umat Islam kepada masyarakat Jerman dalam melawan Virus Corona.

Alptekin mengatakan bahwa azan yang disiarkan oleh pengeras suara umumnya tidak diperbolehkan di Jerman.
Dalam video yang beredar terlihat Muslim di Jerman keluar rumah dan berbondong-bondong ke masjid-masjid bersukacita, meskipun tetap menjaga Social Distancing mereka bertakbir dan melantunkan tasbih mensucikan nama Allah mendengar azan dikumandangkan dari masjid-masjid tersebut.

“Subhanallah, Allahu Akbar. Suatu yang sangat jarang terjadi,” ungkap mereka.

Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia di Jerman meningkat menjadi 1.230 pada Jumat (3/4/2020) lalu.

Direktur Jenderal Organisasi Keseahatan Internasional (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan bahwa lebih dari satu juta kasus Covid-19 telah dilaporkan kepada WHO, termasuk lebih dari 50 ribu kematian.

Menurutnya, pandemi virus corona bukan hanya terkait dengan krisis kesehatan, namun juga sosial dan ekonomi.

Ghebreyesus mengatakan, negara-negara harus berjuang bersama dalam melawan pandemi virus korona untuk melindungi kehidupan dan mata pencaharian.

Dalam jangka pendek, negara harus meringankan beban warganya melalui program kesejahteraan sosial dan memastikan mereka memiliki makanan serta kebutuhan pokok lainnya.

“Pembatasan yang diberlakukan banyak negara untuk melindungi kesehatan mengambil banyak korban dari pendapatan individu dan keluarga, serta ekonomi masyarakat dan negara,” ujar Ghebreyesus.

Baca Juga

deras.co.id

Satnarkoba Polres Sergai Ringkus Seorang Residivis Terduga Pengedar Sabu Di Silinda

DERAS.CO.ID – Sergai – Tim Opsnal Satnarkoba Polres Serdangbedagai (Sergai) berhasil meringkus seorang residivis berinisial …