Friday , March 29 2024
Beranda / Berita / Rumah Sakit Di India Pisahkan Pasien Covid-19 Muslim dan Hindu, Dianggap Penyebar Virus
deras.co.id
Rumah Sakit Di India/Net

Rumah Sakit Di India Pisahkan Pasien Covid-19 Muslim dan Hindu, Dianggap Penyebar Virus

Sebuah rumah sakit pemerintah di Ahmedabad di negara bagian barat Gujarat, India dilaporkan telah memisahkan pasien virus Corona, Covid-19 berdasarkan agama mereka.

“Kami umat Islam dipisahkan dari umat Hindu di rumah sakit,” kata Azad, yang dirawat di bangsal khusus virus Corona rumah sakit.

“Ini adalah bangsal besar tempat kami tinggal dan kami semua adalah Muslim dan ada tempat terpisah untuk umat Hindu. Pemisahan agama semacam ini di rumah sakit tidak pernah terjadi di dunia. Muslim di rumah sakit tidak hanya disimpan secara terpisah tetapi juga didiskriminasi. Tidak ada dokter yang mengunjungi kami secara teratur,” kata Azad kepada Arab News, meminta agar nama lengkapnya tidak dikutip untuk dipublikasikan.

“Muslim telah diambil secara acak dari daerah mereka tanpa memastikan apakah seseorang memiliki gejala atau tidak. Saya tidak pernah memiliki gejala yang berhubungan dengan virus corona, namun pada 7 April silam mereka menjemput saya dari daerah saya di Ahmadabad bersama dengan banyak orang lain dan menempatkan kami di rumah sakit. Kami tidak diberi makan dengan baik, kami tidak diperlakukan dengan baik dan kami dipandang sebagai binatang,” papar Azad.

Namun pengawas medis rumah sakit, Dr. Gunvant H. Rathod, membantah tuduhan ini dan mengatakan bahwa klaim diskriminasi dan penganiayaan “tidak berdasar.”

“Tidak ada diskriminasi berdasarkan agama. Tidak benar bahwa pasien Muslim dan Hindu disimpan secara terpisah. Kami telah memisahkan pasien berdasarkan keseriusan penyakit ini, ”katanya kepada Arab News, Kamis (9/4/2020).

Namun, sehari sebelumnya, surat kabar yang berbasis di Delhi The Indian Express mengutip perkataan Rathod yang mengatakan bahwa bangsal terpisah untuk pasien Hindu dan Muslim telah dibuat “sesuai keputusan pemerintah negara bagian.”

“Secara umum, ada bangsal terpisah untuk pasien pria dan wanita. Tapi di sini, kami telah membuat bangsal terpisah untuk pasien Hindu dan Muslim,” kata Rathod kepada surat kabar itu.

Faizan, yang berada di bangsal yang sama dengan Azad, mengaku bahwa Muslim telah diperlakukan seolah-olah mereka adalah “penyebar virus corona.”

“Ada orang yang telah tinggal di rumah sakit lebih dari dua minggu dan masih belum yakin apakah mereka negatif atau positif,” ujar Faizan.

Pada Rabu (15/4/2020), Kementerian Kesehatan Gujarat dalam sebuah pernyataan membantah segala bentuk diskriminasi.

Sumber: islampos.com dilansir dari arabnews.com

Baca Juga

deras.co.id

Satnarkoba Polres Sergai Ringkus Seorang Residivis Terduga Pengedar Sabu Di Silinda

DERAS.CO.ID – Sergai – Tim Opsnal Satnarkoba Polres Serdangbedagai (Sergai) berhasil meringkus seorang residivis berinisial …