Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, pihaknya akan membuat alat rapid test sendiri bulan depan. Akurasi alat ini diklaim dua kali lipat dari alat yang dipakai saat ini.
“Buatan UNPAD dan ITB,” kata Ridwan Kamil saat mengecek kesiapan AKB di Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/6/2020).
Ridwan Kamil memprediksi, gelombang kedua Covid-19 mungkin saja terjadi.
Cara pencegahannya, kata dia, pemerintah daerah harus sering melaksanakan tes kepada warganya untuk mendeteksi warga tersebut terpapar Covid-19 atau tidak.
“Kuncinya hanya itu (tes Covid 19), jangan euforia merasa tak ada kasus. Ada pemudik, keluarganya testing (rapid), ada yang bergejala testing,” katanya.
Semakin banyak ratio testing, lanjut Ridwan Kamil, keadaan ekonomi di masa AKB ini diharapkan semakin aman.
“Kita perlahan-lahan ekonomi akan lebih baik,” jelasnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengecek kesiapan AKB di Kabupaten Pangandaran, Kamis.
Ada sejumlah tempat yang didatangi Ridwan Kamil dan rombongan, di antaranya RSUD Pandega Pangandaran, Touris Information Center (TIC) Pangandaran yang dijadikan tempat rapid tes massal, hotel dan bibir pantai.
Saat mengecek bibir pantai, Ridwan Kamil meminta Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata untuk membuat batas antarpengunjung.
Batas tersebut bisa dari tali sehingga pengunjung tidak bertumpuk di satu titik.
“Kalau tak dikasih batas itu mereka bertumpuk. Maka diatur, dikasih kavling, ada garis yang menunjukkan boleh menggelar tikar. Jarak antar keluarga pengunjung bisa diatur,” kata dia.
Sumber: Kompas.com