Friday , March 29 2024
Beranda / Berita / Didesak Ratusan Ilmuwan, WHO Akui Covid-19 Bisa Menular Lewat Udara
deras.co.id
Suasana Briefing online yang dilakukan oleh WHO (Youtube/Reuters)

Didesak Ratusan Ilmuwan, WHO Akui Covid-19 Bisa Menular Lewat Udara

Jakarta, Berita mengejutkan muncul dalam waktu dekat ini. Virus corona penyebab Covid-19 dikabarkan mampu menyebar lewat udara. Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang awalnya skeptis akan hal ini, sekarang mulai terbuka dan menyiapkan panduan untuk meminimalkan risiko penularan melalui udara.

Perubahan pandangan WHO tersebut dipicu oleh dorongan ratusan ilmuwan yang mempublikasikan suatu artikel terkait potensi penularan Covid-19 melalui udara. Ada 237 ilmuwan multidisipliner yang berasal dari berbagai latar belakang mulai dari ilmuwan aerosol, dokter spesialis infeksi hingga epidemiologis.

Dalam sebuah artikel yang berjudul ‘It is Time to Address Airborne Transmission of COVID-19‘ yang ditulis oleh Lidia Morawska dan Donald K. Milton, menyatakan bahwa Covid-19 dapat menular lewat udara (airborne). Lidia Morowska merupakan ilmuwan aerosol asal Queensland University of Technology dan Donald K Milton berasal dari University of Maryland School of Public Health.

Studi yang dilakukan oleh banyak ilmuwan menunjukkan bahwa virus dapat dilepaskan ketika seseorang yang terinfeksi bernapas, berbicara, bersin hingga terbatuk.

Tetesan air (mikrodroplet) tersebut terbukti mengandung virus dan dapat melayang di udara. Mikrodroplet yang melayang di udara itu kemudian disebut sebagai aerosol menurut pengertian Center for Disease Control & Prevention (CDC).

Orang yang berjarak dekat (1-2 meter) dengan penderita berisiko terpapar mikrodroplet ini. Ketika mikrodroplet berisi dihirup oleh orang lain atau jatuh ke permukaan benda maupun tubuh orang tersebut maka rute penularan pun dimulai.

Studi yang dilakukan oleh Matthew dkk yang dipublikasikan dalam jurnal Environment International menunjukkan bahwa mikrodroplet berukuran 5 mikro meter dapat bergerak hingga puluhan meter dan dapat melayang di ketinggian 1,5 m dari lantai. Perlu diketahui bersama ukuran mikrometer setara dengan sepersejuta meter. Artinya 5 mikro meter setara dengan 5 persejuta meter. Jelas ukuran yang sangat kecil dan tak kasat mata (gaib).

Beberapa studi retrospektif yang dilakukan setelah epidemi SARS-CoV-1 (SARS) menunjukkan bahwa transmisi udara adalah mekanisme yang paling mungkin menjelaskan pola spasial infeksi tersebut.

Studi lain yang dilakukan di China menunjukkan adanya potensi transmisi Covid-19 di sebuah restoran dengan ventilasi yang buruk.

Li dkk menunjukkan bukti yang mendukung bahwa suatu partikel virus yang melayang di udara (aerosol) menyebabkan terjangkitnya tiga orang pengunjung restoran ketika ketiganya tidak melakukan kontak langsung maupun tak langsung.

Banyak penelitian dilakukan pada virus lain, termasuk respiratori syncytial virus (RSV), Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV), dan influenza menunjukkan bahwa virus dapat dihembuskan ke udara dan atau terdeteksi di lingkungan dalam ruangan pasien yang terinfeksi.

Ini dapat menimbulkan risiko bahwa orang yang berada di lingkungan seperti itu berpotensi menghirup virus dan mengakibatkan infeksi serta penyakit. Ada banyak alasan lain yang mendukung bahwa virus SARS-CoV-2 juga memiliki karakteristik serupa.

Virus dengan materi genetik RNA seperti SARS-CoV-2 yang berada di dalam droplet dengan ukuran lebih kecil dari 5 mikrometer telah terdeteksi di udara dan virus tersebut masih mampu menyebabkan penyakit dalam kurun waktu beberapa lama.

Beberapa virus lain bahkan dapat bertahan di udara atau malah memiliki ketahanan lebih baik dalam bentuk aerosol ketimbang dalam bentuk droplet yang jatuh ke permukaan benda.

Menurut CDC, sebenarnya kita setiap hari terpapar dengan berbagai aerosol dan tubuh kita mampu menangkalnya. Namun jika konsentrasinya tinggi dan toksik, maka hal tersebut dapat menimbulkan masalah yang serius.

Jika mengacu pada artikel dan review yang dilakukan oleh Morowska dan Milton, maka jelas sudah bahwa potensi virus corona dapat menyebar di udara memang sangatlah tinggi terutama di ruangan dengan ventilasi yang buruk.

Sumber: cnbcindonesia.com

Baca Juga

deras.co.id

Satnarkoba Polres Sergai Ringkus Seorang Residivis Terduga Pengedar Sabu Di Silinda

DERAS.CO.ID – Sergai – Tim Opsnal Satnarkoba Polres Serdangbedagai (Sergai) berhasil meringkus seorang residivis berinisial …