Ustadz Tengku Zulkarnain sebelumnya memuji langkah peserta MTQ di Sumatera Utara yang memilih mundur setelah menolak melepaskan cadarnya saat diminta panitia.
Sebagai bentuk apresiasinya, Ustadz Tengku Zulkarnain memberikan hadiah umroh ke tanah suci kepada peserta MTQ tersebut. Perempuan bercadar tersebut rencananya akan diberangkatkan umroh pada tahun depan usai COVID-19.
Terkait pernyataan tersebut, ada netizen yang meragukan Ustadz Tengku Zulkarnain. Melalui akun Twitter-nya, Ustadz Tengku Zulkarnain pun memberi kabar bahwa ia sudah mengontak peserta MTQ tersebut.
“Alhamdulillah… Keluarga Muyassarah sudah kontak dengan kami dan beliau sudah terdaftar,” cuit Ustadz Tengku Zulkarnain, Kamis (11/9/2020).
Dia menambahkan, peserta MTQ tersebut akan berangkat pada Januari 2021 jika Arab Saudi sudah menerima pengunjung kembali.
“InsyaAllah bulan Januari 2021 jika Saudi Arabiya sudah buka pintu untuk ibadah umroh, ananda Muyassarah bisa berangkat. Semoga Allah meneguhkan hati ananda dan menyehatkan ananda… Amin,” tambah Ustadz Tengku Zulkarnain.
Alhamdulillah…
Keluarga Muyassarah sudah kontak dengan kami dan beliau sudah terdaftar.
InsyaAllah bulan Januari 2021 jika Saudi Arabiya sudah buka pintu untuk ibadah umroh, ananda Muyassarah bisa berangkat.
Semoga Allah meneguhkan hati ananda dan menyehatkan ananda…
Amin pic.twitter.com/gKOggly26a— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) September 10, 2020
Sebelumnya, seorang wanita pembaca Al-Qur’an atau Qoriah viral di media sosial setelah memilih gugur dalam suatu festival ketimbang melepas cadar atau penutup wajahnya.
Peristiwa itu disebut-sebut terjadi pada suatu gelaran festival pembacaan Kitab Al-Qur’an atau Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Namun sebelum mulai, panitia memintanya membuka cadar. Sebab, hal itu bagian dari aturan festival ini.
“Tolong bisa dibuka cadarnya?” kata seorang panitia melalui pengeras suara. Mendengar permintaan itu, peserta tersebut menoleh dan untuk sejenak terdiam. Dia kemudian meminta lelaki itu mengulang perkataannya dengan menggunakan Bahasa Arab.
Mendengar permintaan itu, peserta tersebut menoleh dan untuk sejenak terdiam. Dia kemudian meminta lelaki itu mengulang perkataannya dengan menggunakan Bahasa Arab.
Sekali itu, pihak panitia menjawab agar peserta itu melepas cadarnya.
“Tolong dibuka cadarnya, karena supaya tahu kita bacaannya. Sudah dibuat aturan secara nasional, kalau enggak mau buka langsung didiskualifikasi,” kata panitia. Wanita itu coba meminta keringanan. Dia menawarkan agar membaca dengan posisi mikrofon yang berada di balik cadar. Namun, panitia tetap menolak.
Perempuan itu kemudian menunduk dan kemudian, dia memutuskan mundur dan bergegas pergi dari tempat acara.
Sumber: indozone.d