Saturday , April 20 2024
Beranda / Berita / WHO Pantau 10 Varian Baru Virus Corona yang Berpotensi Jadi Ancaman
deras.co.id

WHO Pantau 10 Varian Baru Virus Corona yang Berpotensi Jadi Ancaman

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang memantau 10 varian virus corona yang dianggap berpotensi menjadi ancaman kesehatan masyarakat global. Varian ini termasuk dua yang pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat (AS) dan tiga varian mutan di India.

“Sebenarnya ada sejumlah varian virus yang terdeteksi di seluruh dunia, yang semuanya perlu kita nilai dengan benar,” kata Maria Van Kerkhove, salah satu pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Covid-19, dikutip dari CNBC International.

Van Kerkhove mengatakan ilmuwan melihat seberapa banyak setiap varian beredar di daerah lokal, apakah mutasi mengubah keparahan atau penularan penyakit dan faktor lain sebelum mengkategorikannya sebagai ancaman kesehatan masyarakat yang baru.

“Informasi datang dengan cepat dan berapi-api,” katanya. “Ada varian baru setiap hari yang sedang diidentifikasi dan dilaporkan, tidak semuanya penting.”

Meski ada varian baru yang dilaporkan setiap hari, tetapi hanya segelintir mutasi yang masuk daftar pantauan resmi WHO sebagai “varian minat” atau sebutan yang lebih serius “varian yang menjadi perhatian”. Ini secara umum didefinisikan sebagai strain mutasi yang lebih menular, mematikan dan kebal terhadap vaksin serta perawatan medis.

WHO telah mengklasifikasikan tiga strain sebagai varian yang menjadi perhatian, yakni B.1.1.7, yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan merupakan strain paling umum yang saat ini beredar di seluruh AS. Kemudian varian B.1.351, pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, serta varian P.1 yang pertama kali terdeteksi di Brasil.

Salah satu varian yang menarik adalah varian B.1617 atau strain mutan rangkap tiga, yang pertama kali ditemukan di India. Van Kerkhove mengatakan membutuhkan lebih banyak penelitian untuk memahami signifikansi varian ini sepenuhnya.

Varian lain yang diklasifikasikan sebagai varian yang diminati termasuk B.1525 yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan Nigeria. Lalu B.1427/B.1429 yang pertama kali terdeteksi di AS.

Kemudian ada P.2 yang pertama kali terdeteksi di Brasil, P.3 yang pertama kali terdeteksi di Jepang dan Filipina, dan S477N yang pertama kali terdeteksi di A.S. Ada pula B.1.616 yang pertama kali terdeteksi di Prancis.

Van Kerkhove mengatakan klasifikasi ditentukan, setidaknya sebagian, oleh kapasitas urutan, yang berbeda-beda di setiap negara. Namun penelitian lanjutan masih perlu dilakukan.

“Sejauh ini tidak lengkap,” katanya.

Dia mengatakan badan tersebut juga mencari ahli epidemiologi lokal sebagai perpanjangan dari WHO untuk lebih memahami situasi di lapangan. Termasuk untuk mengidentifikasi varian lain yang berpotensi berbahaya.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga memiliki daftar empat varian yang “diminati” dan lima varian “perhatian” yang mirip dengan daftar WHO. Meskipun CDC hanya berfokus pada varian yang menyebabkan wabah baru di Negeri Paman Sam.

Sumber: cnbcindonesia.com

Baca Juga

deras.co.id

Baru Diperbaiki, Plafon Gedung DPRD Medan Bocor

DERAS.CO.ID – Medan – Baru beberapa bulan diperbaiki dan diganti, plafon gedung DPRD Medan lantai …