Wednesday , October 9 2024
Beranda / Featured / Agama Baru, Kaum Baha`i Salat Berkiblat ke Israel

Agama Baru, Kaum Baha`i Salat Berkiblat ke Israel

DERAS.CO.ID – Masyarakat Indonesia kembali dihebohkan dengan Agama Baha’i. Hal ini setelah beredarnya video Menteri Agama RI Yakut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Raya Agama Baha’i, yakni Raya Naw-Ruz, yaitu perayaan tahun baru Baha’i dimana tahun 2021 tahun ke 176 Era Baha’i (EB).

Perayaan ini didahului dengan puasa selama satu bulan Baha’i yaitu 19 hari.

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Kepada saudaraku masyarakat Baha’i dimanapun berada saya mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Agama Naw-Ruz 178 EB,” kata Menteri Yakut Cholil Qoumas dalam video resmi kementerian Agama RI yang viral dimedia sosial.

Dari penelusuran di google terkait Agama Baha’i di Indonesia, ada arsip berita dari Liputan6 pada tahun 2009 yang meyebut Kaum Baha’i Shalat Berkiblat Ke Israel

Liputan6.com : Sebuah aliran keagamaan bernama Baha’i menjadikan Gunung Caramel di Israel sebagai kiblat dalam shalat.

Aliran yang berkembang di Desa Ringipitu, Kedungweru, Tulung Agung Jawa Timur, ini juga hanya mewajibkan pengikutnya Shalat sekali dalam sehari.

Selain itu, para pengikut ajaran ini menerbitkan surat nikah sendiri untuk menikahkan antar pengikut. Artinya, mereka tidak melibatkan Kantor Urusan Agama (KUA)

Mereka juga meminta dalam Kartu Tanda Penduduk dituliskan nama Agama Baha’i. Kini pengikut aliran ini sudah mencapai ratusan jama’ah.

Karena dinilai meresahkan, warga telah melayangkan surat ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan instansi terkait untuk membubarkan aliran ini. Namun MUI belum mengeluarkan  fatwa terhadap aliran Baha’i dengan alasan ajarannya ini tidak menistakan Enam Agama yang dilegalkan pemerintah.

Agama ini (Baha’i) mempunyai Nabi dan Kitab Suci sendiri, kata sekretaris MUI Tulung Agung Abu Sofyan. Abu Sofyan menambahkan pihaknya pernah memanggil Pendiri Ajaran Baha’i bernama Selamet Riyadi beserta 11 tokoh lainnya. Abu Sofyan akan menyerahkan kasus ini kepada pemerintah.

Ajaran Baha’i berkembang dari Israel yang mewajibkan pengikutnya Shalat satu kali saja dalam sehari dan menghadap ke Gunung Caramel, bukan Ka’bah yang biasa menjadi kiblat umat muslim

Nabi mereka Husain Ali yang bergelar Bahaulloh dan Kitab Sucinya barnama Akhdas.

 

Sumber : https://www.liputan6.com/news/read/248849/kaum-bahai-salat-berkiblat-ke-israel

 

Baca Juga

Muhammadiyah Ajak Waspadai Pengaruh Feminis Liberal yang Masif Pengaruhi Institusi Pendidikan

Deras.co.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir menyoroti liberalisasi yang …