DERAS.CO.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memproyeksikan industri penerbangan Tanah Air pulih dalam enam sampai delapan bulan mendatang atau minimal pada Oktober 2022.
Erick mengatakan proyeksi ini sejalan dengan pemulihan ekonomi di beberapa negara pasca pandemi covid-19.
“Sekarang mulai normal di banyak negara, termasuk Indonesia yang mungkin 6-8 bulan lagi normal. Tentu penerbangan menjadi alternatif perjalanan dinas dan wisata”, kata Erick, seperti dikutip Antara, Rabu (27/4/2022).
Sementara, ia mendorong PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk segera menyelesaikan masalah keuangan secepatnya.
Namun, ia tak ingin ada pihak eksternal yang ikut campur untuk menyelesaikan masalah keuangan Garuda Indonesia.
“Kami mendorong penyelesaian Garuda secara maksimal, tentu penyelesaian yang baik karena tidak mau kami ditekan oleh lessor-lessor”, ujar Erick.
Pasalnya, lessor yang meminjamkan pesawat tersebut ada yang terindikasi koruptif, sehingga harus dihindari. Terlebih, Garuda Indonesia masih menunggu keputusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang akan diumumkan 20 Mei 2022.
Setelah keputusan itu keluar, Erick akan mengevaluasi kembali infrastruktur pendukung dari perusahaan negara khususnya di bidang penerbangan. Ia juga tak segan-segan untuk melakukan intervensi untuk menciptakan keseimbangan.
“Memang kami concern dengan angka penerbangan ini”, kata Erick.
Ia menambahkan bahwa angka pemulihan bandara telah mencapai 88 persen. Angka ini dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya Hari Raya Idulfitri yang mendorong pelaku perjalanan untuk mudik, berwisata, hingga umrah.
(*)