DERAS.CO.ID – Salah satu seni tradisional yang dimiliki Indonesia adalah seni ukir. Seni ukiran ini juga tak hanya dimiliki satu wilayah saja, melainkan ada di beberapa wilayah.
Salah satu seni ukir khas dan memiliki makna tersendiri adalah ukiran gorga. Ukiran gorga merupakan salah satu bentuk kesenian ukiran khas kebudayaan adat Suku Batak.
Bentuk ukiran gorga yang bermacam-macam ini memiliki makna yang berbeda-beda. Dikutip dari “Makna Seni Ukiran Gorga pada Rumah Adat Batak” karya Karolina Sianipar, Gugun Gunardi, Widyonugrahanto, dan Sri Rustiyanti, gorga biasanya terdapat pada bagian eksterior rumah Batak.
Pada bangunan-bangunan tradisional tempat tinggal adat Batak memiliki istilah yang disebut jabu Batak. Jabu merupakan istilah yang berarti rumah, sedangkan jabu ruma merupakan rumah adat.
Rumah adat Batak pun dibagi menjadi dua, yakni jabu ruma dan jabu ruma gorga. Jabu ruma merupakan rumah adat tanpa gorga, sedangkan jabu ruma gorga artinya rumah adat yang terdapat gorga di bagian luarnya.
Ukiran gorga memiliki ciri khas tersendiri, terutama pada bentuk lekukan ukirannya. Bagi masyarakat Batak, ukiran tersebut memiliki nilai-nilai simbolis dan magis.
Dikutip dari sumber yang sama, berikut ragam dan makna ukiran gorga:
1. Gorga Sompi
Gorga sompi berasal dari kata ‘tompi’, yakni alat yang digunakan untuk mengikat leher kerbau pada gagang bajak saat membajak sawah. Gorga sompi dimaknai sebagai lambang ikatan kebudayaan.
Fungsi dari ukiran ini dianggap sebagai peringatan bahwa tidak baik menyisihkan golongan-golongan tertentu dalam masyarakat. Ukiran ini dianggap sebagai suatu makna menjalin kehidupan sosial yang saling mencintai.
Sumber: .liputan6.com