DERAS.CO.ID – Medan – Jeka Saragih semakin tenar setelah berhasil memenangi duel kontra petarung dari Korea Selatan Ki Won-bin pada laga Semifinal Road to UFC.
Prestasi Jeka Saragih itupun menarik perhatian Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang memang sangat konsen dan memberikan perhatian penuh bagi para atlet berprestasi.
Ucapan selamat datang ‘Jeka Saragih Atlet MMA Road To UFC asal Provinsi Sumut’ tampak tertera pada Billboard, Senin (31/10) tertempel menghiasi Rumah Dinas Gubernur Sumut di Jalan Sudirman, Medan.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi merasa bangga atas kemenangan Jeka Saragih pada laga Semifinal Road to UFC.
Dia mengatakan, di Sumut banyak mengukir prestasi, tapi kuncinya berprestasi negatif atau positif.
“Kalau orang Sumut berprestasi negatif tidak tanggung-tanggung, kalau jahat tidak tanggung bisa jadi bandit-bandit benaran dan kalau petarung pasti menjadi petarung benar, itulah sebenarnya Sumut ini. Makanya orang di Jawa sana mengatakan berbicara berpikirlah kamu seperti orang Batak dan berbuatlah seperti orang Jawa,” ungkapnya.
Edy Rahmayadi berpesan kepada Jeka Saragih untuk pandai-pandai, apalagi sudah punya senjata, tapi harus tetap menjadi orang baik dan jangan sombong karena umumnya atlet tidak dapat mempertahankan gelarnya dikarenakan ketika menjadi pemenang langsung sombong dan tidak serius lagi mempersiapkan diri untuk berlaga menghadapi pertandingan berikutnya.
“Khusus untuk Jeka Saragih, ini awal bagimu menjadi populer, orang populer itu lebih gampang tumbang karena selalu congkak. Semakin kamu hebat, semakin yakinlah bahwa itu pemberian Tuhan sehingga dekatlah sama Tuhan,” katanya.
Edy berpendapat melatih orang baik itu harus ada latihan khusus.
“Hari ini Pemprov menjemput anda, karena berprestasi, kalau tidak berprestasi saya tidak mau menjemput. Karena itu jangan bosan dan lupa untuk membesarkan Sumut yang sudah besar ini,” harapnya.
Menurut Edy, banyak potensi lain di Sumut, sehingga di kemudian hari banyak Saragih-Saragih muncul menjadi atlet, bahkan main kelereng pun dia harus bisa pemenang.
Perlu diketahui, tambahnya sejak dulu era tahun 1970-an banyak atlet Sumut selalu tampil sebagai pemenang pada Pekan Olahraga Nasional (PON) walau hanya di nomor urut 3 dan 4 secara Nasional.
Berdasarkan latar-belakang berbagai prestasi yang pernah diraih, maka atlet asal Sumut wajib mengembalikan citra dan prestasi tersebut dan menjadi orang juara.
Untuk membantu para atlet, Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumut juga mengatur dan mengendalikan keuangan daerah akan memberikan prioritas untuk pembinaan para atlet.
“Sedangkan bagi kalian-kalian di luar, apa yang bisa anda bantu?.
Kalau tidak bisa menyumbang, ngejek juga jangan lah. Kadang-kadang lebih banyak kita ini mengejek dari pada menyumbang,” ujarnya.
Jeka Saragih meminta doa kepada Gubernur Sumut dan jajarannya serta warga Simalungun khususnya dan seluruh warga Sumut umumnya, sehingga dapat memenangkan pertandingan berikutnya pada Februari 2023 yang diselenggarakan di Korea Selatan melawan Atlet MMA dari India.
Dalam kesempatan itu, Jeka Saragih juga memberitahukan kalau pada Desember 2022 dirinya akan berangkat ke Amerika Serikat untuk mempersiapkan dan mematangkan latihannya dalam rangka menghadapi pertandingan tersebut.
Tak lupa Jeka Saragih meminta izin kepada gubernur agar berkenan membangun jalan ke kampung halamannya yang mana ada 20 kilometer menuju kampungnya dalam keadaan rusak berat, sehingga banyak anak sekolah dari kampungnya terpaksa ngekos.
“Kalau jalannya sudah bagus anak-anak sekolah dari kampung kami tidak lagi ngekos Pak dan bisa pulang-balik dari rumah ke sekolah,” ujarnya.
Mendapat permintaan dari Jeka Saragih, Edy Rahmayadi langsung menghubungi Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sumut, Bambang Pardede melalui sambungan video call yang kemudian langsung dan disetujui untuk segera dilaksanakan pembangunan jalan dimaksud, sehingga momen menggembirakan sekaligus mengharukan itu juga mendapat aplaus maupun tepuk tangan dari hadirin.
Momen pertemuan antara Gubernur Edy Rahmayadi dengan Jeka Saragih juga dihadiri Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin SE MSi, Kadispora Sumut Tuahta Ramajaya Saragih, mantan Anggota DPD asal Sumut Parlindungan Purba dan Istri Jeka Saragih Desita Siahaan yang tampak memangku anaknya bernama Jaysen Saragih beserta keluarga besar Jeka Saragih yang ikut mendampingi.
TERUS MENDUKUNG
Terpisah, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Drs Rapidin Simbolon MM didampingi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut Dr Sutarto MSi dan Ketua DPD BMI Sumut Partogi Wijaya Sirait menyambut kedatangan Jeka Saragih di Ruang Terbuka Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Jalan Jamin Ginting Medan, Senin (31/10), sore.
“Sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut tentu kita merasa bangga dengan prestasi yang diraih Kader BMI Sumut Jeka Saragih dalam kontestasi UFC yang bukan hanya membuat bangga Simalungun dan Sumut tapi juga membawa kebanggaan bagi negara,” kata Rapidin.
Rapidin berjanji akan terus mendorong dan mendukung Jeka Saragih untuk lebih berprestasi lagi ke depannya.
“Sebagai kader partai tentu Jeka berhak mendapat sokongan dari partai, dan PDI Perjuangan Sumut siap menyokong karir Jeka ke depannya dan tidak hanya untuk Jeka saja, bagi Kader-kader lain yang memiliki prestasi juga akan kita sokong,” ungkapnya.
Sementara, Jeka Saragih mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan Sumut yang turut secara moril mendukung prestasinya.
“Terima kasih, juga kepada masyarakat Sumut yang telah mendukung karir saya hingga sampai saat ini,” ujarnya.
Sementara Ketua DPD BMI Sumut Partogi Wijaya Sirait dalam sambutannya berharap Jeka tidak cepat berpuas diri.
“Masih panjang perjalanan karir Jeka teruslah berlatih untuk menjadi yang terbaik dan bisa mengharumkan nama bangsa dan negara,” harapnya.
Sumber: hariansib.com