Saturday , December 2 2023
Beranda / Featured / Asian Games 2023 Ditutup, Jepang Tuan Rumah 2026
deras.co.id
ACARA PENUTUPAN: Sejumlah penari tampil pada penutupan Asian Games 2022 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Minggu (8/10).

Asian Games 2023 Ditutup, Jepang Tuan Rumah 2026

DERAS.CO.ID – Hangzhou – Asian Games 2023 resmi ditutup. Closing ceremony Asian Games 2023 digelar di Hangzhou Sports Park Stadium, Hangzhou, China, Minggu (8/10) malam IWB. Acara itu menjadi puncak perhelatan, yang dibuka pada 23 September lalu.

Dalam closing ceremony, acara dibuka dengan pertunjukkan tari-tarian. Trio maskot Congcong, Lianlian, dan Chenchen juga muncul di tengah lapangan berdendang bersama.

Kemudian, defile peserta masuk untuk menyampaikan salam perpisahannya. Kontingen Afghanistan masuk lapangan pertama kali, disusul kontingen dari negara lain.

Kemudian, simbolis estafet tuan rumah Asian Games selanjutnya dilakukan. Jepang, yang menjadi tuan rumah, menyambutnya, diwakili Gubernur Prefektur Aichi, Ohmura Hideaki, dan Wakil Gubernur Nagoya, Nakata Hideo, selaku perwakilan lokasi tuan rumah Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya.

Terakhir, adalah pemadaman obor Asian Games 2023. Menggunakan teknologi digital, pembawa obor digital dari cahaya memadamkan api dipentaskan. Pembawa api digital itu kemudian berlalu dengan terbang ke atas langit dan cahaya redup perlahan.

Tema closing ceremony Asian Games 2023 sendiri adalah “Kenangan Abadi Hangzhou”. Tema itu diambil dari baris klasik puisi Tiongkok tentang Hangzhou.

Di Asian Games 2023, China menjadi juara umum. Tuan rumah mendulang 383 medali, dengan rincian 201 emas, 111 perak, dan 71 perunggu. Jepang menjadi runner up dengan 52 emas, 67 perak, 69 perunggu. Tempat ketiga diisi Korea Selatan, dengan 42 emas, 59 perak, 89 perunggu.

Sementara Indonesia harus puas menempati urutan ke-13. Kontingen Merah Putih cuma mendulang 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu.

Capaian Indonesia meleset dari target yang dicanangkan di Asian Games 2023. Sebelumnya Kemenpora meminta 12 emas, dan Presiden Joko Widodo berharap bisa finis 10 besar.

Minta Maaf

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas tidak tercapainya target perolehan medali emas.

“Saya ingin mengucapkan permohonan maaf pada seluruh masyarakat Indonesia dan Bapak Presiden Republik Indonesia karena target dari beliau 10 besar tidak tercapai,” kata Dito ditemui usai melepas peserta lomba lari yang diadakan Milo Indonesia di Jakarta, Minggu (8/10).

Dia menyampaikan bahwa sebelumnya pihaknya menargetkan bisa berada di peringkat 12 dan membawa pulang delapan medali emas. Namun, target tersebut belum mampu dicapai sejumlah punggawa Indonesia.

“Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit, satu medali lagi dan satu peringkat lagi. Kita ada di peringkat 13 dan tujuh medali emas,” katanya.

Menpora menyatakan bahwa meskipun telah dilakukan persiapan yang matang dan kerja keras oleh atlet-atlet Indonesia, hasil yang diperoleh pada Asian Games 2023 tidak sesuai dengan harapan. Prestasi di ajang tersebut tidak mencapai target medali yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dia mengakui bahwa tidak tercapainya target prestasi tersebut menjadi momen introspeksi yang penting bagi dunia olahraga Indonesia utamanya yang menjadi perwakilan Tanah Air di Asian Games.

“Tapi kita harus bangga karena untuk dalam sejarah Asian Games di luar kita tuan rumah, ini cukup signifikan kenaikannya,” katanya.

Menpora juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dan memperbaiki persiapan atlet-atlet Indonesia dalam ajang-ajang olahraga internasional yang akan datang. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap perkembangan olahraga di Indonesia.

Ia berjanji untuk terus bekerja keras dalam memajukan olahraga Indonesia dan mengharapkan dukungan serta doa dari seluruh rakyat Indonesia untuk masa depan yang lebih gemilang dalam dunia olahraga.

Menpora juga menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk pengurus olahraga, pelatih, dan atlet, dalam membangun prestasi olahraga Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Ia berharap agar kekecewaan ini dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan prestasi dan kualitas persiapan atlet-atlet Indonesia.

“Kita akan mengevaluasi total seluruh cabang olahraga yang ikut di Asian Games dan akan kita analisis dan kembali analisa bagi yang meleset dari target. Ini sekiranya kita duduk bersama dan kita cari solusinya apa yang terbaik,” kata Dito.

Sumber: hariansib.com

Baca Juga

deras.co.id

YPSA Serahkan Donasi Untuk Gaza

DERAS.CO.ID – Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) melalui perwakilannya Jodi Salahuddin Akbar menyerahkan hasil donasi …