DERAS.CO.ID – JAKARTA — Dari ratusan ayat Surah Al Baqarah, ada beberapa di antaranya yang mengandung dzikir dan doa yang nikmat untuk dibaca. Bukan sekali, tapi terus – menerus dibaca, sehingga hati merasakan ketenangan yang hebat dan rasa cemas dan gundah gulana sirna seketika.
Berikut ini adalah tiga ayat terakhir Surah Al Baqarah,
لِّلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ وَإِن تُبْدُوا۟ مَا فِىٓ أَنفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُم بِهِ ٱللَّهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَن يَشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa in tubdụ mā fī anfusikum au tukhfụhu yuḥāsibkum bihillāh, fa yagfiru limay yasyā`u wa yu’ażżibu may yasyā`, wallāhu ‘alā kulli syai`ing qadīr
Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami’nā wa aṭa’nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
lā yukallifullāhu nafsan illā wus’ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ ‘alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa’fu ‘annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.
Ada beberapa hadis yang menjelaskan tentang keutamaan (fadhilah) membaca akhir surat al-Baqarah ini. Dikutip dari buku Doa-Doa Terbaik Sepanjang Masa karya Ustadz Ahmad Zacky El-Syafa, berikut ini empat keutamaan membaca tiga ayat terakhir Albaqarah.
1. Rasulullah saw memberitahukan bahwa beliau diberi anugerah penutup surat al-Bagarah (ayat-284-286) sebagai gudang (penyimpanan harta) di bawah ‘Arasy (HR Ahmad)
2. Rasulullah saw menjelaskan bahwa rumah yang tidak dibacakan akhir surat al-Bagarah di dalamnya selama tiga malam, maka syaitan akan mendekatinya. (HR. Tirmidzi).
3. Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya orang yang membaca dua ayat akhir surat al-Baqarah, maka sama halnya ia membaca satu surat penuh surat al-Baqarah.” (HR. Bukhari).
4. Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang membaca dua ayat dari akhir surat al-Bagarah, maka cukup baginya (dari hal-hal yang membencikan).” Sebagian pendapat menyatakan, “Sama dengan shalat malam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Khasiat Akhir Surat al-Baqarah:
Dua ayat pada akhir surat al-Baqarah ini berkhasiat agar semua keinginan kita dikabulkan oleh Allah. Sebuah hadis riwayat Ibnu Abbas r.a, menyatakan bahwa suatu ketika Jibril berada di sisi Nabi saw tiba-tiba terdengar suara dari atas, maka ia mengangkat kepalanya dan berkata: Ini adalah sebuah pintu di langit.
Pada hari pintu ini dibuka, dan turun seorang malaikat memberi salam dan berkata, “Bergembiralah dengan dua cahaya penerangan yang diberikan oleh Allah kepadamu yang belum pernah diberikan kepada seorang Nabi sebelum engkau, yaitu fatihatul kitab dan akhir surat al-Baqarah, tiada engkau baca satu huruf dari padanya, melainkan pasti permintaanmu akan dikabulkan.” (HR. Muslim).
Sumber: republika.co.id