Wednesday , October 9 2024
Beranda / Featured / Protes Hasil Pemilu Pakistan, Ribuan Pendukung Imran Khan Blokir Jalan
deras.co.id
PROTES: Ribuan pendukung mantan PM Pakistan, Imran Khan, unjuk rasa memprotes kecurangan pemilu di Karachi, Pakistan, Senin (12/2).

Protes Hasil Pemilu Pakistan, Ribuan Pendukung Imran Khan Blokir Jalan

DERAS.CO.ID – Islamabad – Ribuan pendukung mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan, yang kini mendekam di penjara, memblokir ruas jalan raya utama di negara tersebut dan menggelar unjuk rasa seharian penuh pada Senin (12/2). Aksi massa itu memprotes dugaan kecurangan dalam pemilu Pakistan yang digelar pekan lalu.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (12/2), pemungutan suara pada Kamis (8/2) pekan lalu untuk memilih anggota parlemen Pakistan yang baru dibayangi oleh tuduhan kecurangan, dengan layanan operator ponsel setempat dimatikan massal — belum pernah terjadi sebelumnya — saat hari H pemilu.

Khan dan partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), juga dilarang berpartisipasi dalam pemilu.

Saat para pemenang pemilu merayakan kemenangan, PTI dan beberapa partai lainnya menolak untuk menerima kekalahan di puluhan daerah pemilihan.

Puluhan pendukung Khan bahkan sempat ditahan di kota Lahore pada akhir pekan lalu saat menggelar aksi memprotes dugaan kecurangan pemilu.

Juru bicara pemerintah Provinsi Baluchistan — lokasi unjuk rasa, Jan Achakzai, menyerukan para demonstran untuk “menunjukkan sopan santun” dengan menerima kekalahan dan menjauh dari jalan raya.

Khan tidak bisa mencalonkan diri dalam pemilu tahun ini karena hukuman pidana yang dijatuhkan terhadapnya. Khan menuding kasus dan hukuman yang menjeratnya itu bermotif politik.

Namun, menurut penghitungan akhir yang dipublikasikan pada Minggu (11/2), kandidat-kandidat yang didukung Khan berhasil memenangkan lebih banyak kursi dibandingkan partai politik yang menggulingkan dirinya dari kekuasaan hampir dua tahun lalu.

Tidak ada partai politik yang meraup mayoritas dalam parlemen Pakistan, sehingga partai-partai tersebut harus melakukan pembicaraan soal pembentukan pemerintahan koalisi. Parlemen yang baru nantinya akan memilih PM Pakistan selanjutnya.

Para kandidat yang bersekutu dengan Khan berhasil memperoleh total 101 kursi, dari total 266 kursi pada Majelis Nasional atau majelis rendah parlemen Pakistan.

Partai Liga Muslim Pakistan-N atau PML-N yang dipimpin oleh Nawaz Sharif, yang pernah tiga kali menjabat PM Pakistan dan pernah dibui, berhasil meraup 75 kursi parlemen. Sharif saat ini sedang dalam pembicaraan dengan sekutu-sekutunya untuk membentuk pemerintahan koalisi.

Partai Rakyat Pakistan atau PPP yang dipimpin oleh Bilawal Bhutto-Zardari berada di posisi ketiga dengan 54 kursi parlemen. Satu hasil pemungutan suara masih ditahan dan satu pemungutan suara lainnya ditunda karena kematian seorang kandidat.

Kampanye untuk mendepak Khan dari kursi PM Pakistan tahun 2022 lalu dipimpin oleh PML-N dan PPP.

Militer Pakistan selalu memposisikan diri sebagai penentu utama soal siapa yang akan menjadi PM selanjutnya, dan Sharif dianggap sebagai kandidat pilihan otoritas keamanan karena kelancaran kembalinya dia ke negara itu pada Oktober tahun lalu.

Sharif menghabiskan waktu empat tahun di pengasingan untuk menghindari hukuman penjara, namun hukumannya dibatalkan dalam beberapa minggu setelah kepulangannya ke Pakistan.

Sumber: hariansib.com

Baca Juga

Muhammadiyah Ajak Waspadai Pengaruh Feminis Liberal yang Masif Pengaruhi Institusi Pendidikan

Deras.co.id – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir menyoroti liberalisasi yang …