Tuesday , October 8 2024
Beranda / Ekonomi / Cadangan Batubara Di Indonesia Bisa Digunakan Hingga 500 Tahun Lagi
deras.co.id
Ilustrasi aktivitas tambang batubara. Tantangan dalam transisi energi menuju pemanfaatan energi baru terbarukan adalah biaya yang dibutuhkan sangat besar mencapai Rp3.500 triliun.

Cadangan Batubara Di Indonesia Bisa Digunakan Hingga 500 Tahun Lagi

DERAS.CO.ID – Jakarta – Indonesian Mining Association (IMA) menyatakan cadangan batubara nasional mencapai 35 miliar ton dan sumber daya sebesar 134,24 miliar ton yang diperkirakan bisa digunakan sebagai sumber energi dalam negeri antara 200 tahun-500 tahun lagi dengan syarat menggunakan cara yang baik.

Jika total sumber daya dan cadangan batubara ini digunakan untuk keperluan ekspor, maka umur batubara dalam negeri bisa dimanfaatkan hingga 200 tahun lagi.

Ketua Umum IMA Rachmat Makkasau mengatakan, Indonesa memiliki total sumber daya dan cadangan batubara hingga 134,24 miliar ton batubara yang apabila digunakan hanya untuk keperluan di dalam negeri dengan asumsi 250 juta per tahun, maka cadangan batubara Indonesia bisa bertahan hingga 500 tahun. “Cadangan batubara kita masih 200-500 tahun lagi. Indonesia dianugerahi sumber daya dan cadangan batuabara yang kalau kita pakai sendiri 134 miliar ton itu bisa 500 tahunan umur batubara di Indonesia,” kata Rachmat di Jakarta, Kamis (14/3).

Ia mengungkapkan, total sumber daya dan cadangan batubara sebesar 134,24 miliar ton tersebut jika digunakan untuk keperluan ekspor maka umur batu bara dalam negeri bisa bertahan hingga 200 tahun lagi dengan asumsi produksi batubara hingga 700 ton per tahun. “Jika kita gunakan untuk ekspor maka bisa dipakai hingga 200 tahun ini fakta yang ada,” ujar Rachmat.

Sumber daya dan cadangan batubara sebesar 134,24 miliar ton ini tersebar di beberapa titik dengan cadangan yang terbanyak di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Rachmat menekankan pentingnya mencari cara “Clean Coal Process” dengan tetap menerapkan Energi Baru Terbarukan (EBT). Batubara saat ini menjadi energi paling murah dibandingkan yang lain, apalagi berbagai cara sudah dilakukan industri batubara untuk mengurangi emisi.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara, Irwandy Arif menilai batubara masih akan menjadi andalan energi utama di Indonesia hingga 20 tahun ke depan. “Batubara masih menjadi energi utama di Indonesia untu 10-20 tahun lagi, relatif bisa sampai 40 tahun lagi karena relatif termasuk energi yang murah,” ujar Irwandy di Jakarta, Kamis (14/3).

Ia menerangkan, total cadangan batubara di Indonesia masih melimpah dengan sumber daya 99 miliar dengan reserve 35 miliar ton. Jika rata-rata 600-700 juta ton per tahun, umur batubara bisa terus ada hingga 60-70 tahun lagi.

“Jumlah seluruh kekayaan batubara Indonesia mencapai 134 miliar ton, teteapi panjangnya umur batubara di Indonesia tergantung besarnya penerapan EBT dan target nol emisi pada 2060,” tutur Irwandy.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa produksi batubara Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk di tahun 2023, tercatat produksi batubara sebesar 775 juta ton, jauh melampaui dari target yang dibidik sebesar 695 juta ton.

“Jadi produksi kita, untuk realisasi tahun 2023 mencapai 775 juta ton dan untuk kebutuhan dalam negeri (DMO) kita bisa menuhi kebutuhan 213 juta ton dan kemudian juga ekspornya 518 juta ton,” ujar Arifin, Senin (15/1).

Sumber: hariansib.com

Baca Juga

Terungkap! Pendemo Tolak Geothermal Pocoleok Bukan Pemilik Tanah, Ada Provokasi Berantai!

Keluarga Wajong, yang merupakan salah satu pemilik lahan dan tokoh adat di daerah tersebut, menjelaskan …