Tuesday , December 10 2024
Beranda / Featured / Istana Putin Diubah Menjadi Gereja
deras.co.id
Presiden Rusia Vladimir Putin

Istana Putin Diubah Menjadi Gereja

DERAS.CO.ID – LONDON – Satu rumah besar di pantai Laut Hitam, yang sering dikaitkan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dilaporkan telah direnovasi menjadi gereja. Bangunan ini dilengkapi dengan takhta, menurut laporan outlet investigasi Rusia Proekt. Laporan itu juga mencantumkan video “Istana Putin”, yang baru saja direnovasi.

Keberadaan rumah besar tersebut pertama kali terungkap pada 2021 oleh pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny. Ia mengatakan rumah tersebut memiliki gudang anggur, kasino, dan gelanggang es. Pemerintah Rusia belum memberikan reaksi resmi terhadap laporan Proekt tersebut.

Istana ini tertutup dari wilayah Rusia lainnya dengan hutan seluas 17.000 hektare (Ha) dan zona larangan terbang khusus. “Banyak pemirsa video Navalny mengingat area hiburan tersebut. Dengan tiang, kasino, serta ruangan dengan mobil mainan dan rel kereta api,” ungkap Proekt dalam laporannya, seperti dikutip, Rabu (8/5). Laporan itu menambahkan tidak ada lagi area tersebut yang masih eksis.

Dikatakan pula, renovasi tersebut menunjukkan Putin “tampaknya terobsesi dengan perang dan agama”. Foto-foto tersebut menunjukkan gereja rumah yang menampilkan triptych dan takhta kayu. Triptych biasanya berupa karya seni lukisan atau pahatan yang terdiri dari tiga bagian yang dapat ditampilkan berdampingan.
Dinding ruangan dihiasi dengan salib, sedangkan triptych yang ada di sana tampaknya menggambarkan “Pangeran Suci Vladimir”, kata dua sejarawan seni dan satu pelukis ikon, menurut laporan Proekt.

Outlet tersebut secara khusus menyebutkan satu lampu gantung, yang dikatakan dibuat menggunakan kristal merah dari pabrikan Prancis Baccarat dan berharga US$ 1 juta (sekira Rp 16,1 miliar). Dalam videonya pada 2021, Navalny mengklaim properti tersebut menelan biaya US$ 1,3 miliar (Rp 20,93 triliun).

Pembayarannya diduga dilakukan melalui skema korupsi yang rumit, di mana Putin memberikan pekerjaan penting dan proyek pemerintah yang menguntungkan kepada sekutunya di sebagian perusahaan energi raksasa milik negara.

Ribuan warga Rusia turun ke jalan pada 2021, ketika Navalny menerbitkan paparan mengenai kompleks Laut Hitam milik Putin. Navalny dikenal sebagai kritikus keras Putin yang dipenjara dan kemudian diketahui meninggal pada 16 Februari 2024. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak klaim dalam laporan tersebut dan menyebutnya sebagai “omong kosong belaka”.

Sumber: hariansib.com

Baca Juga

Tangisan Pecah Usai Puluhan Wanita dan Anak Dibebaskan dari Penjara Sednaya Damaskus

Tangisan haru seketika pecah ketika kelompok perlawanan Suriah membuka pintu penjara Sednaya yang terkenal kejam. …