DERAS.CO.ID – Medan – Kabar duka cita menyelimuti sepak bola Sumatera Utara setelah Johny Pardede menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu (15/5/2024) di RSCM Jakarta. Johny tutup usia 70 tahun.
Kabar duka cita tersebut dibenarkan oleh Amin selaku mantan pengurus Klub Harimau Tapanuli (Hartap) Amin. “Iya, tadi pagi jam 9 meninggalnya,” ucap Amin ketika dikonfirmasi langsung oleh SIB, Rabu (15/5/2024).
Semasa hidup, Johny Pardede cukup terkenal di kalangan sepak bola karena mendirikan klub Harimau Tapanuli pada 1989. Johny mengikuti jejak almarhum ayahnya, DR TD Pardede yang juga dikenal sebagai tokoh sepak bola nasional dengan mendirikan klub Pardedetex.
Kepergian Johny, bagi Amin, cukup meninggalkan kesedihan yang mendalam. Sosok Johny menurutnya punya banyak jasa untuk daerah Tapanuli dalam bidang sepak bola. “Pastinya sedih. Hartap dulu banyak mengangkat citra Batak atau pemain asli Batak ke tingkat nasional,” jelas Amin yang juga mantan pengurus PSMS.
“Banyak lah kenangan. Tak terbilang lagi. Orang belum berbuat, tapi Pak Johny sudah berbuat,” sambung Amin.
Hartap sebenarnya klub semi profesional karena tidak pernah mengikuti kompetisi resmi. Meski demikian, Hartap dikelola serius dan profesional.
“Kalau liga tidak ikut Hartap, cuma kejuaraan antarklub nasional dia main,” tambah Amin lagi.
Sumber: hariansib.com