Deras.co.id – Raungan suara sirine tak berhenti terdengar di Tel Aviv di saat ratusan rudal balistik dan rudal jarak jauh Iran menghujani wilayah “Israel” pada Selasa (01/10/2024) malam waktu setempat.
Beberapa ledakan terdengar di Tel Aviv, menandakan sejumlah rudal berhasil menghantam targetnya. Laporan dari beberapa media mengindikasikan bahwa lebih dari 400 rudal dan proyektil telah diluncurkan dari Iran ke “Israel”.
🇮🇱🇮🇷🚨‼️ Israeli security analyst: This is the biggest attack EVER on Israel with at least 200 Iranian ballistic missiles fired from various Iranian sites in order to confuse Israel’s air defense.
Entire Israel incl Negev & Jerusalem are targeted. pic.twitter.com/pesoKglnwZ
— Lord Bebo (@MyLordBebo) October 1, 2024
⚡️🚨 Missile rain on the Nevatim Airbase pic.twitter.com/jeBqXaH0lT
— Middle East Observer (@ME_Observer_) October 1, 2024
Garda Revolusi Iran (IRGC) mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal tersebut dan mengatakan bahwa itu merupakan balasan atas pembunuhan yang dilakukan “Israel”.
“Kami telah menargetkan jantung wilayah yang diduduki sebagai tanggapan atas pembunuhan para martir Haniyeh, Hassan Nasrallah, dan Nilforooshian (komandan IRGC),” ujar IRGC dalam pernyataannya.
“Jika rezim Zionis merespon operasi tersebut, maka akan menghadapi serangan kekerasan,” IRGC memperingatkan.
Militer Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa rudal telah diluncurkan dari Iran ke arah “Israel”, dan bahwa komando front depan Israel telah memberikan panduan penyelamatan nyawa kepada orang-orang di berbagai penjuru negeri.
⚡️🚨The moment Iranian ballistic missiles were launched ! pic.twitter.com/R5jJY9Ow69
— Middle East Observer (@ME_Observer_) October 1, 2024
“Operasi yang kami lakukan didasarkan pada keputusan dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan dengan dukungan tentara,” kata IRGC dalam pernyataannya.
“Jika rezim Zionis merespon operasi tersebut, maka akan menghadapi serangan kekerasan,” IRGC memperingatkan.
Sebelumnya, Amerika Serikat memiliki indikasi bahwa Iran sedang mempersiapkan serangan rudal balistik dalam waktu dekat terhadap “Israel”.
“Kami secara aktif mendukung persiapan pertahanan untuk mempertahankan Israel dari serangan ini. Sebuah serangan militer langsung dari Iran terhadap Israel akan membawa konsekuensi berat bagi Iran,” kata pejabat tinggi AS.
Peringatan tersebut muncul ketika “Israel” mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan serangan darat di Lebanon untuk menargetkan milisi Hizbullah yang didukung Iran, yang pemimpinnya Hassan Nasrallah terbunuh dalam serangan udara Israel minggu lalu.
Tidak lama setelah peringatan tersebut, seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa sistem pertahanan udara “Israel” sepenuhnya siap untuk menghadapi serangan apapun dari Iran, namun tidak ada ancaman yang teridentifikasi saat ini.
“Israel” dan sekutunya berada dalam kondisi siap siaga dan setiap serangan dari Iran akan memiliki dampak, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan dalam sebuah pengarahan yang disiarkan di televisi.
*