Dikutip dari CNBC Indonesia, kontes ini sudah dibuka sejak bulan lalu dan terbuka bagi semua pengguna Bing yang berdomisili di Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, Prancis, dan Jerman.
Syaratnya, peserta undian harus memanfaatkan mesin pencari Bing untuk mencari informasi. Dengan konsep undian, maka pengguna bisa memanfaatkan beberapa kali peluang untuk memenangkan hadiah uang.
Artinya, makin banyak menggunakan Bing, makin besar pula kesempatan menang dengan mengumpulkan tiket virtual.
Halaman undian, yang seolah-olah merupakan kontes Microsoft Rewards dan bukan berpusat pada Bing, menunjukkan bahwa setiap orang yang memenuhi syarat dapat memperoleh hingga 200 entri untuk melakukan beberapa hal, dikutip dari The Register, Selasa (5/11/2024).
Misalnya, mengubah mesin pencari default mereka ke Bing dan menggunakannya untuk melakukan pencarian, menginstal Microsoft Edge atau aplikasi Bing untuk iOS dan Android, menggunakan Bing Travel, atau sekadar menggunakan Bing untuk mendapatkan laporan cuaca, menerjemahkan teks, atau mencari resep.
Entri tambahan diberikan untuk mengikat peserta dengan membeli barang di Microsoft Store. Pengguna juga bisa berlomba-lomba mendapatkan “Bing daily streak” dengan menggunakan mesin pencari Microsoft tersebut untuk mendapatkan informasi tiga kali sehari selama tujuh hari berturut-turut.
Diluncurkan sejak 2009, Bing hingga kini belum bisa mengalahkan, bahkan menyamai dominasi mesin pencari Google. Microsoft telah berupaya untuk meningkatkan pengalaman pengguna Bing, salah satunya dengan menyematkan Copilot AI berbasis ChatGPT sejak 2023 lalu.
Meski terdapat peningkatan penggunaan, namun pangsa pasar Bing hanya bisa tembus 4%, sebelum anjlok ke kisaran 3% pada awal bulan ini.
Alhasil, Microsoft sepertinya kehabisan ide dan akhirnya menggelar undian berhadiah total Rp 15,7 miliar.
Sumber: hariansib.com