DERAS.CO.ID Anda Berhak Tahu!
DERAS.CO.ID – Deli Serdang – SMK IT Aisyiyah menjadi salah satu sekolah vokasi yang mulai bertransformasi menuju pembelajaran digital berbasis kecerdasan buatan. Melalui program pendampingan yang berlangsung sejak 8 hingga 12 September 2025, para guru dilatih mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis AI menggunakan aplikasi Classmate AI.
Kegiatan ini dipimpin oleh KMS Amin Fauzi selaku ketua tim pengabdian, dengan anggota Julia Ivanna. Mereka bekerja sama langsung dengan pihak sekolah di bawah kepemimpinan Kepala SMK IT Aisyiyah, Shihabbuddin Fuady Rangkuti.
“Guru-guru kami sangat antusias. Awalnya banyak yang belum memahami teknologi AI, tetapi setelah pelatihan mereka mampu menggunakan Classmate AI untuk membuat kuis interaktif, modul digital, hingga asesmen otomatis,” ujar Shihabbuddin Fuady.
Aplikasi Classmate AI menjadi platform utama yang digunakan. Melalui aplikasi tersebut, guru dapat menyusun materi pembelajaran, soal adaptif, dan evaluasi yang langsung terhubung ke akun siswa. Teknologi ini juga menghasilkan umpan balik otomatis dengan analisis tingkat pemahaman siswa.
Menurut ketua tim, KMS Amin Fauzi, penggunaan AI dalam pendidikan vokasi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan.“Melalui Classmate AI, guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan personal. Kami juga mendampingi pembuatan 10 modul interaktif sehingga bisa langsung diterapkan di kelas,” jelasnya.
Julia Ivanna menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya dinilai dari hasil pelatihan, tetapi juga dari keberlanjutan praktiknya. “Kami mendorong sekolah agar integrasi AI tidak berhenti di pelatihan. Dengan adanya guru-guru yang sudah kompeten, SMK IT Aisyiyah bisa menjadi rujukan sekolah lain di Sumatera Utara,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya implementasi Kurikulum Merdeka dan penguatan literasi digital di lingkungan sekolah kejuruan. Pihak sekolah berencana melanjutkan penggunaan Classmate AI ke lebih banyak mata pelajaran dan melibatkan siswa dalam produksi konten pembelajaran.
Shihabbuddin Fuady menegaskan, “Kolaborasi seperti ini sangat kami butuhkan untuk mempersiapkan lulusan yang adaptif dan kompetitif di era digital. Kami berharap program ini bisa diperluas dan direplikasi.”
