Jakarta, Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari, memandang Reuni 212 sebagai ajang kampanye terselubung bagi capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. Selain kampanye, menurut Eva, ada juga seruan yang menjelek-jelekkan capres petahana Joko Widodo (Jokowi). “Faktanya mereka kampanye, mengajak (masyarakat) memilih PS (Prabowo Subianto) dengan memburuk-burukan Jokowi dan PDIP,” kata Eva kepada detikcom, …
Selengkapnya »Satu Peserta Reuni Akbar 212 Syahid, Prabowo dan Gubernur DKI Doa’kan Ketua RW
Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan melakukan takziyah di kediaman almarhum peserta reuni alumni 212 yang digelar di Monumen Nasional Jakarta Pusat, Minggu sore, 2 Desember 2018. “Tadi baru saja kita takziah atas wafatnya Ketua RW 08 Pak Idris yang tadi wafat pagi ketika dalam perjalanan di Monas,” ujar …
Selengkapnya »Dampak Reuni Akbar 212, Penumpang KRL Meningkat 900 Persen
Kondisi sejumlah stasiun Kereta Rel Listrtik (KRL) mengalami kepadatan, karena ramainya massa peserta aksi damai bertajuk Reuni 212, yang bergerak menuju Monas, Jakarta pada Minggu, 2 Desember 2018. VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunisa mencatat, jumlah pengguna yang naik turun di Stasiun Juanda sampai dengan pukul …
Selengkapnya »Amanat HRS: Haram Kita Pilih Capres dan Caleg Penista Agama
Jakarta, Monas dan sekitarnya sudah penuh sesak oleh massa peserta Reuni Akbar Aksi Damai 212, Minggu 2 Desember 2018. Selain mendengarkan ceramah dan kata sambutan sejumlah ulama dan para tokoh nasional di panggung utama Monas, massa pun berkesempatan mendengar telekonferensi dengan Habib Rizieq Shihab dari Mekah, Arab Saudi. Imam Besar …
Selengkapnya »Terungkap, Ini Penyebab Segelintir Alumni 212 Pindah Haluan
Jakarta, Dahulu mereka berada di kubu yang sama, dan berjuang bersama melakukan Aksi Bela Islam 212. Tapi kini, ada segelintir alumni 212 yang berpindah haluan, bergabung ke perahu yang lain. Apa peyebabnya? Lebih ironis lagi, diantara mereka malah menyerang reoni 212 dan membuat kegiatan tandingan. “Bisa banyak faktornya, kenapa diantara alumni …
Selengkapnya »Panitia Tegaskan Reuni Mujahid 212 Bukan Ajang Kampanye
Jakarta, Reuni Akbar Mujahid 212 adalah sebagai tanda syukur kita akan nikmat dan karunia Allah Swt yang telah mempersatukan kaum muslimin di Indonesia dibawah komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan memenangkan perjuangan Islam dari penistanya. Demikian disampaikan Panitia Reuni Mujahid 212 Ustadz Slamet Ma’arif dalam jumpa pers di Gedung Dewan …
Selengkapnya »Ketua PA 212 Beberkan Rangkaian Acara Reuni Akbar 212 Di Monas
Jakarta, Penanggung jawab Reuni Akbar Mujahid 212 ustadz Slamet Ma’arif mengungkap susunan acara Reuni Akbar Mujahid 212 di Monumen Nasional (Monas) pada 2 Desember 2018 nanti. “Kita akan sholat tahajud bersama, Subuh berjamaah, dzikir, istighosah kubro, mendengarkan tausiah agama, serta menyaksikan selebrasi bendera tauhid warna warni dan bendera merah putih,” kata …
Selengkapnya »Ketua Panitia Reuni Akbar 212: Silahkan Buat Acara Tandingan, Umat Sudah tahu
Jakarta, Forum Silaturahmi Aktivis 212 akan menggelar aksi tandingan atas reuni akbar Mujahid 212. Terkait hal itu, Ketua Organizing Committee reuni akbar Mujahid 212, Bernard Abdul Jabar menyatakan tak mau ambil pusing. “Silakan, mau siapa pun silakan menandingi acara ini,” kata Bernard di Gedung Dewan Dakwah Islam Indonesia, Senen, Jakarta …
Selengkapnya »PA 212 Sebut Sudah Kantongi Izin Reuni Akbar 212 Dari Gubernur Jakarta
Jakarta, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif mengklaim pihaknya sudah mendapatkan ijin dari Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk pelaksanaan Reuni Akbar 212 yang akan digelar pada 2 Desember 2018. Bahkan, Slamet menyebut sudah mendapatkan respon dari Mabes Polri dan telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait dengan pengamanan. …
Selengkapnya »Pembakar Bendera Tauhid Dihukum 10 Hari, Mantan Ketua KPK: Ini Menghina Agama dan Pancasila
Jakarta, Ketua Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, M. Busyro Muqaddas, menyayangkan putusan hakim Pengadilan Negeri Garut atas terdakwa kasus pembakaran bendera tauhid pada Senin (5/11) kemarin. Hakim hanya memutuskan kurungan penjara selama 10 hari dan denda Rp 2.000. “Itu tidak (tepat), tidak peka,” ujarnya melalui pesan singkat …
Selengkapnya »