Sunday , May 19 2024
Beranda / Featured / Kasus Covid-19 Menyerang Diam – Diam
deras.co.id
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi

Kasus Covid-19 Menyerang Diam – Diam

DERAS.CO.ID – Jakarta – Virus Covid-19 dilaporkan telah menyerang secara diam-diam. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kasus aktif penularan virus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 1.499 kasus aktif saat ini. Angka ini diperoleh dari data Kemenkes di laman Infeksi Emerging per Kamis,(14/12) pukul 16.00 WIB.
Ternyata pemerintah sudah menyiapkan tindakan preventif terkait serangan Covid-19 ini. Meningkatnya tren Covid-19 di Indonesia sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023, Kemenkes pun mulai bergerak dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Lonjakan Kasus Covid-19.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, surat edaran ini berisi tentang imbauan kepada seluruh fasilitas kesehatan masyarakat mulai dari Puskesmas, Laboratorium, hingga Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Kepala, Direktur RS, Kepala Puskesmas, serta Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di seluruh Indonesia.
“Surat edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan bagi pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, laboratorium kesehatan masyarakat, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan para pemangku kepentingan terkait peningkatan kewaspadaan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia,” ujar dr Nadia dalam keterangan tertulis, Kamis (14/12).
Meski peningkatan tren kasus ini tak diikuti dengan kenaikan rawat inap atau kematian, pemerintah tetap mendorong masyarakat untuk kembali mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Tidak hanya itu, dengan mempertimbangkan lonjakan kasus yang ada, pemerintah pun merencanakan vaksinasi Covid-19 booster ketiga.
Mayoritas pasien Covid-19 yang tertular 90 persen mengeluhkan gejala ringan, Direktur Jenderal Pelayanan Kementerian Kesehatan RI Azhar Jaya menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan survei antibodi untuk melihat tingkat imunitas masyarakat usai lepasnya PPKM tahun lalu.
“Kita sudah bersiap membuka vaksinasi massal kepada masyarakat, lagi proses juga vaksinasi lagi, untuk booster ketiga,” ungkap Azhar, Selasa (12/12).
Belum wajibkan
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan belum ada rencana untuk mengimbau masyarakat menggunakan masker kembali imbas lonjakan kasus virus corona (Covid-19) belakangan ini.
“Belum sampai ke sana, selalu diikuti dan diamati oleh Menteri Kesehatan dan jajaran,” kata Jokowi saat ditanyakan soal opsi penggunaan masker di tengah lonjakan virus corona ketika ditemui di Proyek MRT, Stasiun Monas Jakarta, Jumat (15/12).
Jokowi telah memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk terus mengamati perkembangan kasus Covid-19.
“Ya sampai sekarang dari Menteri Kesehatan menyampaikan masih dalam kondisi baik,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren peningkatan sejak pekan ke-41 atau periode 8 hingga 14 Oktober 2023
Lonjakan kasus Covid-19 kali ini didominasi oleh Subvarian EG.5.
Subvarian EG.5 merupakan turunan dari varian omicron dan masuk kategori variants of interest (VOI) atau varian yang memiliki mutasi genetik yang diprediksi dapat mempengaruhi karakteristik klinis virus.
Karakteristik dari subvarian ini dapat menyebabkan peningkatan kasus dan menghindari dari kekebalan, sehingga lebih mudah menginfeksi tetapi tidak ada perubahan tingkat keparahan.

Sumber: hariansib.com

Baca Juga

deras.co.id

Harga Tiket Timnas Indonesia Naik 100% Di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Lawan Irak Dan Filipina

DERAS.CO.ID – Jakarta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjual tiket Timnas Indonesia untuk terusan pertandingan …