DERAS.CO.ID Anda Berhak Tahu!
DERAS.CO.ID – Medan – Keluhan para pemilik dan pengemudi angkutan penumpang atas operasional Bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang mangkal serta menaikkan dan menurunkan penumpang di kawasan Unimed yang jelas-jelas bukan terminal, sepertinya tetap tak mendapat tanggapan berarti dari instansi terkait.
Terbukti pada Minggu (5/5/2024), bus-bus AKDP tersebut masih tetap mangkal, menaikkan dan menurunkan penumpang di kawasan wilayah Deliserdang tersebut, bagai tak tersentuh tindakan yang berarti dari aparat pemerintah terkait.
Dari pengamatan, bus AKDP itu umumnya tujuan Pematang Siantar-Parapat. Bus-bus tersebut memilih mangkal, menaikkan dan menurunkan penumpang di depan rumah toko (ruko) yang ada di sana, hingga sangat nyata terlihat masyarakat umum.
Bagai di terminal resmi, jam berangkat bus-bus tersebut dari lokasi sudah seperti terjadwal. Setelah berangkat yang satu akan datang bus lain mangkal, menaikkan penumpangnya terus berangkat lagi kalau sudah dapat waktu, kemudian diganti bus yang lain lagi, demikian seterusnya.
Padahal, sebelumnya sejumlah operator angkutan yang punya loket di Jalan Sisingamangaraja hingga batas simpang Jalan Tritura, sudah lama mengeluh agar operasional AKDP di kawasan Unimed tersebut ditindak tegas aparat terkait, karena dinilai sudah menyalah dari UULLAJ.
Demikian juga para pemilik dan pengemudi angkutan penumpang yang punya trayek resmi ke kawasan Unimed, juga meminta agar operasional bus AKDP ke kawasan Unimed.segera dihentikan, karena telah membuat armada mereka kehilangan penumpang yang otomatis membuat pendapatan menurun dan keluarganya jadi menderita.
Namun, aspirasi para operator bersama pemilik dan pengemudi tersebut, tetap belum mendapat tanggapan yang berarti.
“Mungkin aksi nyata kami di lapangan nanti yang ditunggu, baru aparat tanggap. Yang jelas, kami tak tahan lagi diperlakukan begini terus. Tunggulah aksi kami itu nanti,” kata sejumlah pengemudi angkot di Amplas, geram.
Sumber: hariansib.com
