Saturday , April 27 2024
Beranda / Asahan / Anggota DPRD Sumut Meninggal, Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kab. Asahan Beri Keterangan Resmi

Anggota DPRD Sumut Meninggal, Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kab. Asahan Beri Keterangan Resmi

Salah seorang anggota DPRD Sumut Partai Golkar, SSB (69 thn), asal Kab Asahan diketahui telah meninggal pada 25 Maret 2020 dan jenazahnya dikebumikan secara normal. Namun, pasca beberapa hari dikebumikan, beredar kabar bahwa dari hasil pemeriksaan swab terhadap Almarhum dinyatakan positif Covid-19.

Terkait hal itu, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kab. Asahan Rahmat Hidayat Siregar, dalam press releasenya, Jumat (10/04/2020) menuturkan bahwa hasil laboratorium pemeriksaan swab (pengambilan lendir di kerongkongan) baru diterima pada, Kamis (9/4/2020)siang. “sebelumnya yang bersangkutan menjalani perawatan di RS Murni Teguh Medan dalam kondisi sakit, dan mempunyai riwayat perjalanan dari Bandung. Selanjutnya petugas medis mengambil lendir dari Almarhum untuk ditest di laboratorium, namun ketika masih dalam perawatan pasien meninggal pada 25 Maret 2020, dan dikebumikan secara normal”, jelas Hidayat. Masih menurut Hidayat, korban sudah meninggal di RS Murni Teguh, dan dikebumikan oleh pihak keluarga secara normal di Asahan, namun hasil pemeriksaan swab yang baru diterima menyatakan Almarhum positif Covid-19.

Setelah mengetahui hal itu, Tim Gugus Tugas Asahan bertindak cepat, dengan melakukan pembersihan, dan melakukan pendekatan sekaligus mendata pihak keluarga, serta pelayat untuk dilakukan pemeriksaan, dan selanjutnya akan diuji rapid tes. “hingga saat ini kita masih melakukan pendekatan dan pendataan kepada pihak keluarga yang berhubungan langsung dengan almarhum saat sakit, atau setelah meninggal. Begitu juga dengan pelayat, tetap didata akan melakukan pemeriksaan kesehatan hingga rapid tes,” jelas Hidayat.

Hidayat juga meminta partisipasi masyarakat untuk membantu tim gugus tugas dalam pendataan ini agar penyebaran virus bisa ditekan, serta tidak panik dalam menyikapi kabar yang beredar. “kalau dilihat dari sejak Almarhum meninggal sampai hasil swab yang menyatakan Almarhum positif Covid 19 memang telah lewat 14 hari, namun demikian kita akan tetap lakukan pemeriksaan kepada semua yang pernah melakukan kontak dengan Almarhum agar segala kemungkinan yang dapat timbul bisa kita minimalisir bahkan kita hindari”, tandas Rahmat.

Baca Juga

deras.co.id

Siswa SMA YPSA Belajar Langsung Ke Konjen Jepang di Medan

DERAS.CO.ID – Siswa-siswi SMA Shafiyyatul Amaliyyah Outing Class ke Konsulat Jenderal Jepang di Medan yang …