Monday , May 6 2024
Beranda / Featured / Tembok Dermaga Atsari Dimita Direkonstruksi Sebab Halangi Pemandangan Danau Toba
deras.co.id
HALANGI: Tembok Dermaga Atsari Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun diminta direkonstruksi karena dinilai menghalangi pemadangan Danau Toba, Selasa (24/4).

Tembok Dermaga Atsari Dimita Direkonstruksi Sebab Halangi Pemandangan Danau Toba

DERAS.CO.ID – Parapat – Sekitar puluhan tembok setinggi sekitar 1,5 meter Dermaga Atsari Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun dinilai menghalangi pemandangan Danau Toba sehingga diminta direkonstruksi.

Hal tersebut disampaikan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Simalungun, Robert Pardede di Dermaga Atasari Parapat, Selasa (24/4).

Menurut Pardede, konstruksi bangunan awal Dermaga Atsari yang menelan biaya ratusan miliar tersebut dinilai terlampau tinggi sekitar 1,5 meter sehingga menghalangi pemandangan Danau Toba dari jalan umum dan wisatawan yang menginap di Atsari Hotel.

“Kita tidak dapat melihat keindahan Danau Toba dari tepi jalan karena tembok bangunan Dermaga Atsari terlampau tinggi. Selayaknya pengunjung harus bebas melihat pemandangan Danau Toba dari jalan maupun dari sekitar Dermaga tersebut,” ujar Robert.

Pardede menyayangkan pembangunan Dermaga Atsari tersebut dinilai gagal karena tidak mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Danau Toba wilayah Parapat. “Kita melihat Dermaga Atasari sepi pengunjung, tampak tidak terurus. Beberapa kios Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga tidak berpenghuni serta kapal-kapal tradisional pun enggan berlabuh di Dermaga itu,” pungkasnya.

Pardede berharap pemerintah pusat kembali merekonstruksi Dermaga Atsari karena selain dinding tembok yang tinggi hingga menghalangi pemandangan ke Danau Toba, juga teras bangunan memakan badan jalan sehingga sempit hingga kerap membuat kemacetan arus lalulintas di Parapat.

Secara terpisah, salah seorang pengelola kios UMKM Dermaga Atsari, A Sembiring mendukung rekonstruksi Dermaga Atsari karena dinilai tidak dapat menarik kunjungan wisatawan. “Semenjak Dermaga Atsari selesai dibangun dua tahun silam, kios UMKM tidak pernah dimanfaatkan karena pengunjung Dermaga tersebut sepi terus dan tidak ada pembeli,” katanya.

Dia menilai pembangunan Dermaga Atasari belum dapat memberikan multi efek ekonomi ke para pedagang sekitar Dermaga. “Kios tidak pernah kita buka karena tidak ada pembeli. Dermaga selayaknya didesain ulang,” pungkasnya.

Sumber: hariansib.com

Baca Juga

deras.co.id

Terminal Lubukpakam Belum Rampung, Terminal Liar Marak Di Sepanjang Jalinsum

DERAS.CO.ID – Lubukpakam – Setelah terminal bus Lubukpakam dikelola Dinas Perhubungan Sumatra Utara (Sumut), bangunan …